JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Khairul Fakmi, kiper Timnas Malaysia dikejar debt collector karena belum terima gaji 3 bulan dari Melaka United.
Hal ini diungkapkan oleh Khairul Fakmi Che Mat yang merupakan kiper timnas Malaysia di Instagram pribadinya karena telah menjadi buronan debt collector bank akibat akibat gajinya belum cair selama 3 bulan.
Dilansir PosKota dari media Malaysia, Harian Metro, situasi pelik yang dialami penjaga gawang berusia 33 tahun itu disebabkan karena manajemen Melaka United menunggak gaji para pemainnya selama tiga bulan terakhir.
Kahirul Fahmi terhintung belum gajian setelah kompetisi Malaysia Super League 2021 berakhir pada September lalu, padahal kontrak kiper yang akrab disapa Apek ini masih berlaku hingga 2022.
"Ini juga sampai tiga bulan kami diam saja, karena saya mau menjaga nama baik tim. Namun untuk waktu yang sangat lama kami telah diburu oleh bank melalui telepon setiap hari, anak-anak dan istri tidak makan," tulis Kahirul Fahmi pada story instagramnya.
Kiper Timnas Malaysia dikejar debt collector karena belum terima gaji 3 bulan dari Melaka United.
Ternyata bukan hanya Khairul Fahmi yang merupakan kiper Timnas Malaysia dikejar debt collector karena belum terima gaji 3 bulan dari Melaka United, seorang pemain Melaka United yang tidak mau disebutkan namanya juga mengalami hal serupa dan mengutuk manajemen klub yang cenderung memberi janji palsu soal pelunasan gaji.
"Manajemen klub katanya mau bayar (gaji) pada awal Desember. Kami sudah menunggu, ternyata tidak ada. Setelah itu janji lagi, katanya pertengahan bulan, tetap tidak ada," kata sang pemain, dikutip PosKota dari Astro Arena.
Lihat juga video “Poskota Terkini: Adik Irwansyah Masuk Daftar DPO atas Dugaan Korupsi Senilai Rp3,1 Miliar”. (youtube/poskota tv)
"Sampai juga masuk ke tahun baru, gaji tetap belum dibayarkan. Kami sudah tidak bisa bersabar lagi, kami punya keluarga yang butuh makan dan minum,” tambahnya.
“Belum lagi cicilan rumah dan mobil, sekarang ini bank terus menagih kami. Kami harap pihak klub segera menyelesaikan tunggakan karena kami sangat membutuhkan gaji kami,” pungkasnya. (muhamad ichsan)