Pekerja di AS (Sumber: AP/VOA Indonesia)

Internasional

230 Ribu Warga AS Ajukan Tunjangan Pengangguran

Jumat 14 Jan 2022, 17:11 WIB

AS, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 230 ribu orang mengajukan tunjangan pengangguran. Hal ini disampaikan Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (13/1/2022).

Angka itu naik 23 ribu dari pekan sebelumnya.

Tetapi ini masih di bawah 256.000 yang dicatat pada pertengahan Maret 2020 ketika virus corona pertama kali merebak di AS dan para pengusaha mulai PHK ratusan ribu pegawainya.

Sebagian besar pengusaha mempertahankan pegawai mereka dan mencari lebih banyak pegawai selagi AS melanjutkan pemulihan ekonomi yang cepat.

Tingkat pengangguran turun pada Desember menjadi 3,9 persen, sedikit di atas tingkat terendah dalam 50 tahun sebesar 3,5 persen yang tercatat sebelum pandemi mengacaukan negara itu.

Lowongan Kerja Tidak Terisi

Banyak pengusaha kini mencari lebih banyak pekerja. Tetapi sekitar 6,9 juta pekerja yang tersedia tetap menganggur di AS.

Terdapat 10,4 juta lowongan kerja di AS pada akhir November 2021.

Tetapi keterampilan yang dibutuhkan sering tidak sesuai dengan keinginan pengusaha. Atau pekerjaan itu tidak sesuai dengan tempat tinggal para pencari kerja.

Selain itu banyak pekerjaan yang tersedia itu adalah pekerjaan berupah rendah yang tidak diminati oleh para pencari kerja.

Pengusaha AS hanya mengisi 199.000 pekerjaan baru pada bulan Desember 2021. Angka yang lebih rendah dari perkiraan.

Namun secara keseluruhan ada 6,3 juta lapangan pekerjaan pada tahun 2021 dalam pemulihan ekonomi yang jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan tahun lalu.

Harga Melonjak 9,7 Persen Tahun Lalu

Sementara statistik pemerintah menunjukkan konsumen AS membayar lebih mahal untuk membeli bahan pangan, makanan di restoran, bensin, kendaraan baru dan bekas.

Harga di penjualan grosir melonjak dengan rekor 9,7 persen untuk semua barang pada tahun 2021. Ini mencatat rekor tahunan dan semakin membuktikan bahwa inflasi masih terjadi di semua tingkat ekonomi AS.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis bahwa indeks harga produsen yang mengukur inflasi sebelum mencapai konsumen secara bulanan melambat. Naik hanya 0,2 persen pada Desember dibandingkan dengan November ketika harga melonjak 1 persen.

Inflasi pada tingkat grosir yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang mudah berubah naik 0,5 persen pada dasar kenaikan bulanan pada bulan Desember. Turun dari kenaikan 0,9 persen pada bulan November.

Harga pokok naik 8,3 persen selama 12 bulan yang berakhir pada Desember. ***

Tags:
tunjangan pengangguranphkPemulihan Ekonomilowongan-kerjakenaikan harga

Reporter

Administrator

Editor