22 WNA Ditolak Imigrasi Bandara Soetta Masuk ke Tanah Air, Ternyata Ini Alasanya

Jumat, 14 Januari 2022 03:52 WIB

Share
22 WNA ditolak Imigrasi Bandara Soetta masuk ke tanah air setelah wabah virus Covid-19 varian Omicron mulai meresahkan. (Foto/iqbal)
22 WNA ditolak Imigrasi Bandara Soetta masuk ke tanah air setelah wabah virus Covid-19 varian Omicron mulai meresahkan. (Foto/iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Di awal tahun 2022, 22 WNA ditolak Imigrasi Bandara Soetta masuk ke tanah air.

Penolakan Warga Negara Asing (WNA) dilakukan berdasarkan surat edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 1 Tahun 2022 oleh kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Internasional  Soekarno Hatta

Pengetatan pintu masuk Bandara Internasional Soekarno Hatta ini sudah dilakukan sejak akhir tahun 2021.

Penolakan ini bukan tanpa alasan, namun penolakan ini dilakukan setelah wabah virus Covid-19 varian Omicron mulai meresahkan. 

Kabid Tikim Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soetta, Habiburahman mengaku mereka yang ditolak masuk dari beberapa negara. 

"Ada 22 WNA yang kita tolak masuk ke Indonesia. Dimana mereka yang kita tolak adalah 11 WN inggris, 7 WN Prancis, 2 WN Ukraina, 1 WN Angola dan 1 WN Denmark," ungkap Habiburahman, Kamis (13/1/2022). 

Kata dia alasan ke 22 WNA ditolak Imigrasi Bandara Soetta Masuk ke Tanah Air tersebut ditolak lantaran adanya surat edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 1 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Covid-19. 

"Itu sesuai SE untuk penanganan Covid 19," kata dia. 

Dimana WNA yang berasal dari 14 negara, lanjut dia, dan juga WNA yang dalam 14 hari kebelakang mengunjungi negara tersebut dilarang masuk ke Indonesia. 

"Ini juga sesuai dengan SE Dirjenim No.IMI-0303.GR.01.01 Tahun 2021 Tentang 
pembatasan sementara orang asing yang pernah tinggal dan/atau mengunjungi wilayah beberapa negara tertentu untuk masuk Wilayah Indonesia dalam rangka pencegahan penyebaran varian baru Covid-19 B.1.1.529," jelasnya. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar