ADVERTISEMENT

Hah! Ketua DPRD DKI Jakarta Menduga Tunjangan Anies Baswedan Ditutup-tutupi TAPD: Jawabannya Kok, Kayak Ditutupi Kenapa?

Kamis, 13 Januari 2022 18:09 WIB

Share
Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI dengan TAPD DKI Jakarta di ruang Paripurna DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/1/2022). (Foto/Yono)
Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI dengan TAPD DKI Jakarta di ruang Paripurna DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/1/2022). (Foto/Yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Kalo 0,15 kali dari PAD contohnya aja misalkan PAD Rp10 triliun tolong dipaparkan. Normatif silakan tapi jangan kita diakal-akalin aja kaya anak kecil kita. Tolong pak Sekda," pungkasnya. 

Untuk diketahui, rencana pendapatan daerah yang berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) DKI Jakarta sebesar Rp55.658.635.618.592.

Bila mengacu pada PP nomor 109 tahun 2022, pada Pasal 9 huruf 'f' tertulis, untuk PAD dengan nominal di atas Rp500 milyar mendapatkan tunjangan paling rendah Rp1,25 milyar dan paling tinggi sebesar 0,15 persen.

Bila menghitung dari besar maskimal 0,15 persen dari jumlah PAD yaitu Rp55.658.635.618.592, tunjangan operasional untuk Gubernur DKI Jakarta dan Wakilnya sekitar Rp83 miliar per-tahun. Bila diitung perbulan, maka tunjangan operasional Gubernur DKI Jakarta dan Wakilnya berada diangka sekitar Rp6,9 miliar. (Yono)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT