ADVERTISEMENT

Danramil Cadasari Pastikan TNI Gadungan yang Resahkan Pengusaha Kuliner di Pandeglang Bukan Anggotanya

Kamis, 13 Januari 2022 13:45 WIB

Share
tangkapan layar oknum TNI Gadungan yang chating pengusaha kuliner minta pulsa.(ist)
tangkapan layar oknum TNI Gadungan yang chating pengusaha kuliner minta pulsa.(ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID -  Para pengusaha kuliner di Kabupaten Pandeglang diresahkan oleh seorang oknum TNI Gadungan yang melakukan penipuan dengan memesan makanan dan minuman kepada para pengusaha kuliner. 

Sedikitnya 6 pengusaha kuliner pun menjadi korban oknum yang mengaku ngaku sebagai anggota TNI itu. Adapun modus yang dilakukan oleh oknum itu ialah dengan memesan makanan dan minuman melalui pesan WhatsApp kepada para pengusaha kuliner.  Makanan dan minuman itu diminta untuk diantarkan ke Koramil Cadasari Pandeglang. 

Selain itu, ia juga memaksa para pengusaha untuk membelikan pulsa ke nomor yang disebut merupakan komandan dirinya. Namun, saat dihampiri oleh para pengusaha kuliner, tidak ada satupun anggota Koramil Cadasari yang mengenal oknum yang mengatasnamakan Edi itu.

Danramil Cadasari Kapten Inf Supandi sendiri menegaskan, bahwa oknum itu sendiri bukan anggota dari Koramil Cadasari, maupun anggota Kodim 0601 Pandeglang. 

“Kami tidak kenal anggota itu. Dan sudah kita kroscek sendiri di Kodim, dan juga tidak ditemukan data mengenai Edi itu. Saya bahkan sudah kroscek ke temen yang di kostrad, juga tidak kenal sama orang itu," katanya.

"Saya yakin sih dia bukan anggota TNI, kalau untuk profil kan bisa saja nyari di medsos buat memudahkan dia nipu orang. Apalagi alamatnya ngaku di Koramil Cadasari,”tambahnya.

Ia sendiri mengaku sangat menyesalkan masalah karena sudah mencoreng nama kesatuan Koramil Cadasari. Untuk itu, dirinya pihaknya melanjutkan langkah hukum dan mengusut kasus penipuan yang meresahkan para pengusaha kuliner itu.

“Kami sudah koordinasi dengan polsek untuk menindaklanjuti permasalahan ini, mudah-mudahan membuahkan hasil. Intinya, ke depan kalau ada seperti ini kroscek dulu jangan langsung percaya. Kalau profil kan bisa aja ngambil di medsos, jangan mudah ketipu,” pungkasnya.(yusuf permana)

ADVERTISEMENT

Editor: Tri Haryanti
Contributor: Yusuf Permana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT