ADVERTISEMENT

Weleh-weleh! Oknum Ngaku TNI Bikin Resah Pengusaha Kuliner di Pandeglang, Maksa Minta Pulsa Hingga Ratusan Ribu

Kamis, 13 Januari 2022 12:41 WIB

Share
Tangkapan layar chating penipu yang sudah resahkan pengusaha kuliner di pandeglang (ist)
Tangkapan layar chating penipu yang sudah resahkan pengusaha kuliner di pandeglang (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Para pengusaha kuliner di Kabupaten Pandeglang belakangan ini di bikin resah dengan adanya oknum tidak bertanggung jawab yang mengaku ngaku sebagai oknum TNI.

Pasalnya, oknum itu telah menipu para pengusaha dan memaksa meminta pulsa kepada para pelaku UMKM itu.

Bahkan, menurut laporan ada 6 orang korban yang sudah tertipu oleh orang tak bertanggungjawab tersebut.

Salah satu korban, Ade Kardiana mengatakan,  pelaku itu mengatasnamakan Edi, anggota Komando Rayon Militer (Koramil) Cadasari, Pandeglang. Edi menipu para pengusaha kuliner dengan cara  memesan sejumlah makanan dan minuman kepada para pengusaha kuliner pada Selasa (11/1) kemarin melalui via pesan WhatsApp.

"Ia pesan makanan dan minuman banyak lewat WA. Terus minta diantarkan ke Koramil Cadasari. Tapi pas saya anter ke Koramil, disana enggak ada yang merasa pesan, dan enggak ada yang namanya Edi juga," kata Ade saat dihubungi, Kamis (13/1/2022).

Ade mengaku bahwa dirinya tertipu karena diyakini dengan foto profil akun WA pelaku yang menggunakan foto anggota TNI lengkap dengan seragam lorengnya.

Katanya, selain memesan makanan, minuman, dan rokok, pelaku itu juga agar memaksa diriny untuk mengisikan pulsa ke sebuah nomer tertentu yang diatasnamakan komandannya.

“Kalau mesen makan, minum sama rokok, tadinya saya enggak curiga. Soalnya minta dianterinnya ke koramil. Tapi pas minta diisin pulsa, saya udah ada perasaan curiga. Dia maksa tuh suruh diisi cepetan katanya, tapi enggak saya ladenin kalau pulsa mah,” ungkapnya.

Dikatakan Ade, ternyata bukan hanya dirinya saja yang menjadi korban penipuan dari Edi itu. Namun, ada 5 pengusaha kuliner lainnya yang turut jadi korban.

"Waktu saya anter pesanannya ke kantor Koramil, orangnya enggak ada, nomornya juga enggak aktif. Terus kita tanyain kan ke orang-orang yang di koramil, enggak ada yang kenal dan enggak ada yang mesen makanan juga,” tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Tri Haryanti
Contributor: Yusuf Permana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT