TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang wanita mengaku mengalami penyekapan di rumah rentenir yang berada di kawasan Ciledug Indah II, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. Penyekapan itu, disinyalir di latarbelakangi akibat tidak mampu membayar hutang.
Sulistyawati (45), janda dua anak ini mengaku, telah meminjam uang kepada F, seorang wanita yang tinggal di Ciledug Indah.
"Awalnya saya minjam uang 1 juta dikasih waktu 10 hari dan mengembalikan uang senilai 1,3 juta. Terus saya nggak bisa bayar pas jatuh tempo, kemudian 10 hari kedepan saya harus bayar 1,6 juta," ungkapnya, Rabu (12/1/2022).
Kata Sulistyawati, saat itu dirinya sempat dijemput oleh seorang yang diduga menjadi suruhan F. Dia kemudian diajak ke rumah F untuk memberikan penjelasan.
"Pas dijemput itu saya diajak oleh Ani. Bilangnya mau ada pencairan dan saya turuti, tapi nggak tahunya saya diajak ke rumah F dan disitulah saya tidak dibolehkan pulang," jelasnya.
Selain dilakukan penyepakan, lanjut Sulis, dirinya juga mengaku mendapat ancaman dan pelecehan.
"Saya diancam mau dibunuh dan dimutilasi. Terus saya dikunciin di kamar, enggak dikasih makan enggak dikasih minum," terangnya.
Penyekapan tersebut, lanjut Sulistyawati, terjadi sejak Jumat 7 Januari 2022 tepatnya pukul 15:00. Dirinya baru bisa keluar dari rumah tersebut pada pukul 03:00 esok harinya.
"Saya sudah ada itikad baik untuk membayarkan, saya kasih Rp500 ribu sama handphone saya seperti yang dia minta tapi tetap saja saya tidak boleh keluar, bahkan teman saya yang kemudian membawakan uang lagi 500 ribu juga tidak diterima," ujarnya.
Dirinya mengklaim saat kejadian pihak Kepolisian sempat mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan.
Saat itu pihak Kepolisian dari Polsek Ciledug sempat mendapat perlawanan alot dari keluarga F. Bahkan menurut Sulis ketegangan sempat berlangsung.
"Setelah Kanit Reskrim datang akhirnya saya diperbolehkan keluar," jelasnya.
Akibat kejadian ini Sulis mengaku telah melaporkan ihwal perkara tersebut ke Mapolres Metro Tangerang.
"Sudah laporan, awalnya ke Polsek tapi diarahkan ke Polres Metro Tangerang," tukasnya.
Sementara itu, pantauan Poskota di kediaman F saat ini tengah sepi seperti biasa. Rumah yang berada di belakang tempat pencucian motor tersebut berada di belakang tempat cucian motor.
Sementara itu saat di konfirmasi F belum mau berbicara banyak ihwal kejadian ini.
"Kami ikuti prosesnya, sedang diurus dengan kuasa hukum saya, nanti ya, terimakasih," singkat F.
Sementara itu Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kompol Abdul Rachim saat dikonfirmasi mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. (Kontributor Tangerang/ Muhammad Iqbal)