Vaksin booster yang diberikan secara gratis juga diprioritaskan kepada tenaga medis, lansia dan kelompok rentan lainnya.
“Oke kalau begitu. Berarti kakek bisa ikut vaksin booster dong”
Kakek menjawab “ Belum waktunya juga. Belum enam bulan sejak vaksin dosis kedua”
Berilah kesempatan kepada tenaga medis karena merekalah yang sangat membutuhkan untuk menambah tingkat kekebalan.
Merekalah yang sangat butuh perhatian karena tugasnya tiada henti menolong masyarakat, tak saja merawat pasien Covid-19, juga melaksanakan vaksinasi massal secara marathon.
Ketahanan fisik dan mental harus lebih kuat, lebih – lebih menghadapi kemungkinan dampak terburuk menyebarnya varian Omicron yang belakangan ini, pasca Tahun Baru ini, memperlihatkan tren peningkatan.
Kesiapsiagaan tenaga medis sangat dibutuhkan.
Lansia dan kelompok rentan lainnya juga menjadi prioritas pada tahap awal pemberian vaksin booster ini.
Selanjutnya tentunya seluruh warga masyarakat Indonesia sebagaimana ditargetkan akan diberikan vaksin booster secara gratis.
Ini semua dilakukan karena keselamatan rakyat adalah yang utama.
Upaya yang patut diapresiasi. Inilah kebijakan pro- rakyat bahwa segala sesuatunya untuk kepentingan rakyat, bukan untuk sekelompok orang apalagi perorangan.
Hendaknya, kebijakan yang mengutamakan keselamatan rakyat sebagaimana diinstruksikan dan dicontohkan kepala negara ini, menjadi pedoman inti, bukan hanya di lingkup istana, juga para pejabat negara di kementerian, kelembagaan, komisi dan institusi baik di pemerintah pusat, pejabat daerah hingga ke tingkat bawah.