"Coba dikaji lagi aja sih, pikirin lagi dampaknya buat warga sekitar, karena kan kita yang bakal ngerasain efek pembangunannya," jelas Intan.
"Kalau boleh saran sih, JPO-nya difasilitasi juga sama eskalator biar warga yang sudah berumur kayak saya gak merasa tersiksa buat nyeberang ke pasar," tukasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, PT KAI Daop I Jakarta akan melalukan penutupan pintu perlintasan warga di Jalan Bungur Besar 17, Kemayoran Jakarta Pusat pada bulan Maret 2022 mendatang.
Penutupan tersebut dilakukan guna menyeimbangkan volume perjalanan Kereta Api (KA) yang bertambah dan melintasi lajur rel Stasiun Kemayoran akibat adanya pengembangan di Stasiun Manggarai.
"Langkah penutupan ini adalah sebagai tindakan antisipasi untuk mengurangi terjadinya kecelakaan di pintu perlintasan KA di Jalan Bungur Besar 17," kata Kepala PT KAI Daop I Jakarta, Suryawan kepada awak media, Senin (10/1/2022).
Pintu perlintasan warga di Jalan Bungur Besar 17, menurutnya, juga terlalu dekat dengan pintu perlintasan yang ada di Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Jadi, menurut saya gak masalah lah demi keselamatan bersama, warga sedikit memutar ke Jalan Garuda, kan kalau pakai sepeda motor juga gak terlalu jauh. Soalnya volume perjalanan KA di lajur ini akan bertambah, dan saya khawatir terjadi kelalaian yang berujung kecelakaan," papar dia.
"Kalau sesuai target, penutupan ini akan kita rampungkan pada bulan Maret mendatang. Jadi, nanti, dengan berat hati kendaraan warga tidak bisa melintas pintu ini lagi. Dan solusinya, untuk pejalan kaki yang akan ke pasar akan kami fasilitasi dengan dibangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), tandasnya. (CR 10).
Halimatussadiyah (41) warga Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusat mengeluhkan rencana PT KAI Daop I Jakarta yang akan menutu pintu perlintasan di wilayah di Kemayoran. (Foto: PosKota.co.id/Cr 10)