ADVERTISEMENT

Putri Rahmat Effendi Sebut OTT KPK Bermuatan Politis, KPK: Anak Membela Orang Tua Itu Wajar

Senin, 10 Januari 2022 10:27 WIB

Share
Anak Wali Kota Bekasi non-aktif, Ade Puspitasari.(Instagram/@adepuspitasari_18)
Anak Wali Kota Bekasi non-aktif, Ade Puspitasari.(Instagram/@adepuspitasari_18)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anak Wali Kota Bekasi non-aktif, Ade Puspitasari menyangka Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang menjaring Ayahnya, Rahmat Effendi atau Pepen di Bekasi pada Rabu (5/1/2022) sarat  muatan politis.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan, sama sekali tidak terkejut dengan apa yang dinyatakan oleh Putri Rahmat Effendi tersebut.

Menurtnya, pernyataan Ade Puspitasari yang juga meruoakan Ketua DPD Partai Golkar Bekasi tersebut merupakan bentuk rasa sayang Anak kepada Ayahnya.

"Anak membela orang tua itu hal yang wajar, KPK sama sekali tidak terkejut dan cenderung memahami apa yang dilakukan oleh Putri Rahmat Effendi, termasuk mengaitkan dan menyeret persoalan hukum yang sedang KPK proses ke ranah politik," kata Ghufron dalam keterangan tertulisnya, (9/1/2022).

Jelas dia, KPK tidak mungkin mengamankan Rahmat dalam OTT yang digelar di wilayah Bekasi apabila tidak memiliki bukti permulaan yang kuat.

"Kegiatan penangkapan yang dilakukan KPK telah didasari atas bukti-bukti yang telah lama dihimpun sebelumnya. Bahkan, prosesnya pun didokumentasikan dalam bentuk audio visual, bukan hanya visual saja," terangnya.

"Selurug kegiatan proses hukum yang dilakukan oleh KPK itu pasti berlandaskan fakta dan dasar hukum yang jelas," tegas Ghufron.

Karenanya, ia meminta agar tidak ada pihak yang memperkeruh suasana dengan menyebarkan opini di luar proses hukuk yang sedang dijalankan oleh lembaga antirasuah tersebut.

Lebih lanjut, Ghufron menyarankan, kepada pihak yang merasa keberatan atas tindakan KPK, misalnya, keluarga dipersilakan untuk melakukan pembelaan sesuai koridornya dalam ranah hukum.

"Menurut kami, Rakyat Indonesia sudah paham betul bahwa mempolitisasi penegakan hukum oleh KPK selama ini sudah kerap terjadi, toh di Pengadilan terbukti kebenaran tindakan KPK," tuturnya.

"KPK menyadari, bahwa KPK tak dapat menghalangi dan menghimbau pihak-pihak terkait agar menghentikan politisasi penegakan hukum. Jadi, silakan belalah secara hukum, itu akan lebih berarti," tukasnya.

Seperti diketahui, Ade Puspitasari, dalam vidio yang berdurasi 1 menut 41 detik dan tersebar di media sosial, dengan lantang menyatakan, bahwa tidak ada uang sepeser pun ketika KPK membawa Ayahnya yang diduga melalukan Tindak Pidana Korupsi (TPK).

Menurut Ketua DPD Partai Golkar Bekasi tersebut, Pepen dibawa KPK dari rumahnya dengan hanya membawa badan saja, tidak seperti yang dinyatakan oleh KPK dalan jumpa Pers, Kamis (6/1/2022) lalu.

"Saksinya banyak, staf yang di rumah itu saksi semua. Bagaimana Pak Wali dijemput di rumah, bagaimana Pak Wali hanya membawa badan. KPK hanya membawa badan Pak Wali, tidak membawa uang sepeser pun," ungkap Ade.

Tambahnya, uang yang telah disita KPK merupakan uang hasil pengembangan penyelidikan dari pihak ketiga, bukan uang yang didapat saat menangkap Rahmat Effendi.

"Bahwa Pak Wali bersama KPK tidak membawa uang dari pendopo. Uang yang ada di KPK itu uang yang ada di iuran dari pihak ketiga, dari Kepala Dinas, dari Camat. Itu pengembangan, tidak ada OTT," tegas dia.

Ia menduga, penangkapan yang dilakukan KPK kepada sang Ayah, menjadi bagian dari pembunuhan karakter kepada ayahnya dan juga Partai Golkar.

"Memang ini pembunuhan karakter, memang ini kuning (Golkar) sedang diincar. Kita tahu sama tahu siapa yang mengincar ini. Tapi nanti di 2024, jika kuning koalisi dengan oranye, matilah yang warna lain," pungkasnya. (CR10).

 

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT