ADVERTISEMENT

Duarr! Bom Ikan Meledak, Rumah Warga di Pandeglang Rata dengan Tanah Satu Orang Tewas

Senin, 10 Januari 2022 09:51 WIB

Share
Personil Polres Pandeglang bersama warga di lokasi ledakan. (ist)
Personil Polres Pandeglang bersama warga di lokasi ledakan. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Sebuah ledakan besar yang diduga berasal dari bom ikan mengakibatkan satu rumah warga di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Minggu (9/1/2022) sekira pukul 20.30 WIB, rata dengan tanah. 

Dalam peristiwa ledakan tersebut 1 orang yang diketahui berinisial UL (38) meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan LI (36) isteri UL mengalami luka berat. Korban tewas maupun luka berat dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang.

"Ledakan terjadi di Desa Tangkil Sari yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka berat," ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga saat dikonfirmasi PosKota, Senin (10/1/2022) pagi. 

Menurut Shinto, pihaknya belum dapat memberikan keterangan terkait penyebab terjadinya ledakan. Penyidik Polres Pandeglang dan Polda Banten telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemasangan police line di lokasi ledakan.

"Untuk penyebab ledakan masih dalam penyelidikan. Kami tidak mau menunggu menduga-duga. Nanti setelah ada kesimpulan dari pihak penyelidik, kita akan segera rilis," kata Shinto.

Shinto Silitonga menjelaskan bahwa ledakan yang terjadi pukul 20:30 itu, terjadi begitu keras hingga mengakibatkan rumah rata dengan tanah. Bahkan kerasnya suara ledakan terdengar sejauh 10 km. 

"Pasca mendengar suara ledakan masyarakat sekitar mendatangi tempat kejadian yang berasal dari rumah UL dan ditemukan adanya jenazah serta satu orang luka berat LI yang merupakan istri dari UL ditemukan oleh warga yang bersangkutan sedang berusaha untuk keluar menyelamatkan diri dari runtuhan puing rumah yang sudah hancur," ungkap Shinto Silitonga. 

Adapun saksi-saksi kejadian ledakan di rumah salah satu warga diantaranya HN (35) Ketua RT, UI (35) Wiraswasta, dan IN (42) Wiraswasta. "Sampai saat ini, Polres Pandeglang terus berupaya mengumpulkan saksi dan barang bukti penyebab terjadinya ledakan tersebut," kata Shinto Silitonga. (rachmat haryono)

 

ADVERTISEMENT

Editor: Tri Haryanti
Contributor: Rachmat Haryono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT