Karena pelayanan Reny sangat mengasyikkan, Yuhdi malah membujuk sebaiknya kita menikah saja. Reny menolak karena usianya terpaut jauh.
Tapi apa kata Yuhdi? Bak diilhami Pak Bendot Srimulat, dia nyeletuk saja, “Biar lebih tua, yang penting rasanya Bung!”
Lama-lama Reny luluh juga, sehingga siap menikah Yuhdi setelah urusan cerai selesai di Pengadilan Agama.
Begitu pula Yuhdi, dia juga sepakat menceraikan istrinya demi bisa menikahi biduan Reny yang pulen macam beras Rajalele dari Delanggu (Solo) itu.
Pokoknya takkan menunggu lama, Yuhdi-Reny menjadi pasangan suami istri yang ideal.
Tapi teori kang tak selalu berbanding lurus dengan kenyataan.
Ketika Yuhdi sudah kadung menceraikan istri, tapi Rany masih utuh dalam satuan rumahtangga.
Maka selepas hubungan intim seperti biasanya, kali ini di rumah Yuhdi sendiri, kembali si berondong menagih janjinya.
Ternyata dia masih minta waktu lagi, karena bingung cari alasan apa pada suami.
Merasa dipermainkan, Yuhdi jadi marah, sehingga akhirnya Reny menjawab ketus, “Kalau nggak sabar menunggu ya sudah, batal saja....”
Hal ini rupanya membuat Yuhdi kalap. Langsung saja Reny yang baru saja digumuli itu gantian dicekik sampai tak bisa bernapas dan tewas.
Kurang yakin, masih dipukul pula dengan botol, lalu jenazahnya diseret ke kandang ayam. Barulah Yuhdi kabur.
Lihat juga video “Poskota Terkini: Timnas Indonesia Lolos Semifinal Setelah Menjadi Juara Grup B Piala AFF 2020”. (youtube/poskota tv)