Kisah Tugu Pamulang Tangerang Selatan, Awalnya Dibully Netizen dan Akhirnya Diresmikan Gubernur Banten

Minggu 09 Jan 2022, 08:13 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim meresmikan Tugu Pamulang. (foto: ist)

Gubernur Banten Wahidin Halim meresmikan Tugu Pamulang. (foto: ist)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) secara langsung melakukan peresmian Tugu Pamulang yang berada di Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (8/1/2022).

Peresmian dilakukan secara simbolis dengan menekan tombol sirine, yang kemudian diikuti oleh penurunan kain putih penutup tugu. 

Tampak hadir dalam peresmian, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arlan Marzan, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Agus Tauchid, Asda II Muhammad Yusuf serta beberapa pejabat eselon II lainnya dan jajaran pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.

Dalam sambutannya, Gubernur Wahidin Halim mengatakan, awal rencana pembangunan Tugu Pamulang ini merupakan aspirasi masyarakat Kota Tangsel yang meminta untuk dilakukan revitalisasi, mengingat tugu lama kondisinya sudah tidak sesuai peruntukannya.

"Konsep pembangunan yang melibatkan partisipatif masyarakat seperti inilah yang selalu saya lakukan, agar hasil dari pembangunan benar-benar dirasakan oleh masyarakat. karena nanti masyarakat sendiri yang akan merasakan pembangunannya, bukan saya. Saya hanya memfasilitasi saja," kata Gubernur Wahidin Halim dalam sambutannya.

Tidak sampai di situ, partisipatif masyarakat dalam pembangunan Tugu Pamulang ini juga dilakukan pada tahap perencanaan desain bangunan yang melalui proses sayembara terbuka yang melibatkan seluruh masyarakat. 

"Dan alhamdulillah sekarang sudah terlihat jauh lebih bagus dan indah dibandingkan dengan kondisi sebelumnya, lebih bersih pula," ucapnya.

Aspirasi Masyarakat

Gubernur Wahidin berharap, dengan diresmikannya Tugu Pamulang ini bisa mendatangkan manfaat dan maslahat bagi masyarakat sekitar dari berbagai perspektif dan dimensi. 

"Makanya saya secara optimal menyerap aspirasi masyarakat yang sudah tertuang di dalam sebuah tugu," pungkasnya. 

Plt Kadis PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengungkapkan pembangunan Tugu Pamulang merupakan tindak lanjut dari hasil sayembara desain tugu sejak Agustus-September 2021.

Anggaran Rp700 Juta

Sayembara itu sendiri merupakan ide dan gagasan dari Gubernur Banten Wahidin Halim menyikapi permintaan masyarakat, khususnya masyarakat Tangsel terhadap perubahan desain Tugu Pamulang.

"Pembangunan Tugu Pamulang ini selesai dalam dua bulan setelah hasil sayembara dilakukan, dengan menggunakan APBD Provinsi Banten tahun anggaran 2021 sebesar Rp700 juta," ucapnya. 

Sayembara desain Tugu Pamulang digelar Gubernur WH itu dengan total hadiah Rp20 juta. Pada saat dibuka diikuti oleh 1.013 pendaftar. Hingga batas akhir penutupan pengirim karya, desain yang masuk sebanyak 180 karya.

Dewan juri terdiri dari para ahli telah menetapkan desain karya peserta nomor TGP065 dengan Ketua Tim Dedi Kurniadi dan anggota Oma Marta Wijaya sebagai pemenang.

Dibully Netizen

Sebelumnya, wujud Tugu Pamulang lama di Budaran Pamulang, Jalan Siliwangi itu, sempat dibully netizen dan warga Tangsel, khususnya Pamulang. Tak sedikit yang menyebutnya mirip water torent.

Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy lantas meminta untuk membongkar Tugu Pamulang itu. Andika lantas meminta Tugu Pamulang direvitalisasi kembali dengan nilai seni yang lebih baik.

"Dari 2018 sudah saya suruh segera dibenahi, karena 2019 dianggarkan ternyata kena refocusing. Jadi, bongkar dulu nanti kalau anggaran sudah siap baru kita bangun," ungkapnya, Kamis (15/4/2021).

Tugu yang berlokasi di tengah Jalan Siliwangi antara Kampus Universitas Pamulang dan Polsek Pamulang itu kini tampak indah.

Wajah baru Tugu Pamulang itu kini didesain sangat ikonik dan sangat merepresentasikan filosofi provinsi yang telah berusia 21 Tahun ini.

Ornamen khas Banten yakni logo mercusuar menjadi ciri khas dari landmark baru Kota Tangsel. Corak Pelabuhan Karangantu yang berlokasi di Kota Serang menambah kesan legendaris Tugu Pamulang.

Dipadukan ornamen perahu dan ombak merepresentasikan kejayaan maritim Kesultanan Banten pada masa lalu. Selain itu, ada motif Tumpal Batik Betawi simbolkan keselarasan kosmik dan spiritual serta diyakini sebagai penolak bala. (luthfillah)

Berita Terkait

News Update