POSKOTA.CO.ID - Peran Gal Gadot sebagai Cleopatra telah menimbulkan kemarahan. Tetapi dia yakin film itu akan menyentuh.
Produksi kembali "Cleopatra" Gal Gadot terus berlangsung dengan pembuat film "The Falcon and the Winter Solider" Kari Skogland menggantikan Patty Jenkins sebagai sutradara.
Proyek ini menimbulkan kontroversi ketika pertama kali diumumkan pada Desember 2020 karena pemilihan Gal Gadot sebagai ratu Mesir yang ikonik. Demikian dikutip dari Variety pada Rabu (5/1/2022).
Kemarahan karena menjadikan sosok Cleopatra berkulit putih.
Terlepas dari kemarahan, Gal Gadot baru-baru ini mengatakan kepada majalah InStyle bahwa film "Cleopatra” ini akan menjadi "kisah yang perlu didengar dunia sekarang."
“Saya tidak bisa mengungkapkan banyak hal, tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa kami akan merayakan kisah Cleopatra,” katanya.
“Kami tidak hanya akan menunjukkan betapa seksi dan menariknya dia, tetapi seberapa strategis dan cerdasnya, dan seberapa besar pengaruhnya terhadap dunia yang kita tinggali sekarang ini. Saya telah menonton semua film 'Cleopatra' sepanjang sejarah, tetapi saya merasa seperti kami menceritakan kisah yang perlu didengar dunia sekarang."
Gal Gadot bereaksi terhadap kemarahan di sekitar perannya sebagai Cleopatra dalam wawancara Desember 2020 dengan BBC Arabic.
Aktris itu membela diri ketika menerima peran pada saat itu.
“Pertama-tama, jika anda ingin jujur pada fakta, maka Cleopatra adalah orang Makedonia. Kami sedang mencari aktris Makedonia yang cocok dengan Cleopatra. Dia tidak ada di sana, dan saya sangat menyukai Cleopatra.”
“Orang-orang adalah orang-orang, dan bersama saya, saya ingin merayakan warisan Cleopatra dan menghormati ikon bersejarah yang luar biasa yang sangat saya kagumi… Anda tahu, siapa pun dapat membuat film ini dan siapa pun dapat melanjutkan dan melakukannya. Saya sangat bersemangat bahwa saya akan melakukannya sendiri juga.”
Gal Gadot selain "Cleopatra" juga memiliki "Wonder Women 3" di momen mendatang.***