Pameran Seni Nazi di Wina Austria

Minggu 09 Jan 2022, 12:47 WIB
Karya seni Nazi (Sumber: Euro News)

Karya seni Nazi (Sumber: Euro News)

AUSTRIA, POSKOTA.CO.ID - Pameran tentang politik seni di bawah Nazi berlangsung di Wina Austria.

Warisan Perang Dunia II pada masa periode tersebut dijelajahi.

Austria sendiri merupakan tempat kelahiran Adolf Hitler. Negara ini menjadi korban setelah dianeksasi Nazi Jerman. Dalam tiga dasawarsa terakhir negara ini mulai mengkaji secara serius perannya dalam Holokaus.

Pameran ini sempat terhambat hingga akhirnya berlangsung di ibu kota Austria pada 2022.

Di Museum Wina MUSA, karya bertema Nazi ini bertujuan untuk menjelaskan politik seni di bawah Reich Ketiga. Demikian dilansir dari Euro News.

 

Karya seni Nazi (Sumber: Euro News)

Ada permadani tenun swastika, bendera Nazi, dan lukisan-lukisan perwira militer Jerman dari Perang Dunia II.

Ini merupakan salah satu cara terbaru di mana Wina berusaha untuk mengatasi masa lalu era perangnya yang rumit.

Kurator pameran berharap penelitian mereka akan membantu dalam proses itu tetapi mereka telah berhati-hati untuk tidak memberikan karya seni ini terlalu banyak aura atau kesan.

Karya-karya bertema Nazi ini alih-alih dipajang di dinding museum yang besar. Tetapi justru dikemas dalam dua ruangan saja seolah-olah di gudang.

 

Ingrid Holzschuh (Sumber: Euro News)

"Ini tidak bisa seperti pameran lain dalam pengertian klasik... ini hubungan yang harus diputus," kata kurator Ingrid Holzschuh.

“Di bawah kebijakan seni ini, institusi dan seniman dipromosikan, dan tentu saja setelah 1945 mereka juga secara signifikan berpartisipasi dalam kebijakan seni dan di atas semua institusi yang juga terus bekerja. Untuk memahami hal-hal ini, penting untuk untuk memasukkan periode Sosialisme Nasional dalam sejarah seni."

Pameran tersebut muncul setelah penelitian selama empat tahun oleh Ingrid Holzschuh dan rekan kurator Sabine Plakolm-Forsthuber yang menyisir arsip keanggotaan 3.000 seniman yang secara resmi menjadi anggota asosiasi artistik Reich setelah aneksasi Nazi.

Semua seniman diperiksa dengan cermat dan diawasi dengan ketat. Sementara seniman Yahudi dilarang.

Seniman Wina yang tidak mematuhi aturan baru di bawah rezim terpaksa melarikan diri atau dibunuh di kamp konsentrasi menurut katalog pertunjukan.

 

Karya seni Nazi (Sumber: Euro News)

Pameran tentang politik seni di bawah Sosialisme Nasional adalah bagian dari tren rekonsiliasi yang lebih luas dengan babak buruk sejarah Austria.

Austria memiliki penduduk Yahudi 200.000 sebelum Nazi Jerman mencaplok negara itu pada tahun 1938. Lebih dari 65.000 dari mereka tewas dalam Holokaus yang memusnahkan enam juta orang Yahudi.

Wina baru-baru ini mengatakan akan meluncurkan kompetisi seni untuk mengontekstualisasikan patung mantan walikota anti Semit Karl Lueger yang menginspirasi Hitler.

Kota ini juga telah menilai ulang nama-nama jalan untuk menghormati tokoh-tokoh sejarah anti Semit atau tercemar yang baru-baru ini digalakkan oleh gerakan Black Lives Matter dan protes di sekitar monumen bersejarah.

Pameran berlangsung hingga 24 April 2022. ***

Berita Terkait

Hari Alam Dirayakan Warga Iran

Sabtu 02 Apr 2022, 14:30 WIB
undefined

News Update