JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – PSSI bakalan tantang Kroasia dan Yunani sebagai uji coba Timnas Indonesia laga Internasional, dimana PSSI siapkan jadwal pada Maret mendatang.
Rencanan dari Timnas Indonesia uji coba laga internasional atau FIFA Macthday melawan Kroasia dan Yunani pada bulan Maret 2022 mendatang.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi, rencana PSSI bakalan tantang Kroasia dan Yunani sebagai uji coba Timnas Indonesia laga Internasional ini sekaligus dimanfaatkan untuk memperbaiki rangking Indonesia di FIFA jika meraih hasil maksimal saat melawan tim Eropa tersebut.
"Untuk FIFA Matchday Maret, kita lagi komunikasikan dengan Yunani dan Kroasia," ujar Yunus Nusi di Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Bila rencana tersebut terwujud, Timnas Indonesia akan mendapat lawan kelas dunia pada Maret mendatang.
Seperti diketahui, sejak menjadi negara merdeka, Kroasia langsung menggebrak dan jadi kekuatan besar di dunia sepak bola.
Mereka bisa merebut peringkat ketiga pada Piala Dunia 1998 dan kemudian jadi runner up Piala Dunia 2018.
Kroasia saat ini sudah memastikan satu tiket ke Piala Dunia.
Dengan demikian, bila mereka bersedia menghadapi Indonesia, Skuad Garuda bakal jadi salah satu lawan untuk persiapan Kroasia menuju Piala Dunia.
Sementara itu Yunani juga punya reputasi yang cukup baik di sepak bola Eropa.
Meskipun tak lagi melejit setelah juara Piala Eropa 2004, di atas kertas Yunani punya kualitas lebih baik dibandingkan Timnas Indonesia.
Sebelum PSSI bakalan tantang Kroasia dan Yunani sebagai uji coba Timnas Indonesia laga Internasional tersebut, timnas Indonesia akan melakoni dua laga uji coba terlebih dahulu untuk jeda internasional pertama Tahun 2022.
Lihat juga video “Poskita Terkini: Egy Maulana Dikabarkan Akan Turun Jelang Leg 2 Semi Final AFF 2020 Melawan Singapura”. (youtube/poskota tv)
Bangladesh dan Brunei Darrusalam kemungkinan akan menjadi lawan uji coba di Bali untuk periode jeda internasional 24 Januari-2 Februari.
"Saat ini kami masih komunikasi dengan Bangladesh untuk pertandingan Januari. Karena Bangladesh mau ke sini, tapi dua kali main," jelas Yunus Nusi.
"Jadi kalau Bangladesh minta dua kali main, maka melawan Brunei mungkin batal. Karena aturannya FIFA Matchday hanya dua laga," pungkasnya. (muhamad ichsan)