ADVERTISEMENT

PSSI dan Kemenpora akan Bertemu Bahas Program Naturalisasi

Rabu, 9 Februari 2022 16:52 WIB

Share
Sekjen PSSI, Yunus Nusi. (foto: PSSI)
Sekjen PSSI, Yunus Nusi. (foto: PSSI)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PSSI dan Kemenpora akan menggelar pertemuan untuk membahas program naturalisasi. Rencananya pertemuan itu akan berlangsung pada Kamis (10/2/2022).

‘’Kami (PSSI) berterima kasih kepada Menpora Bapak Zainudin Amali atas perhatiannya. Dengan adanya pertemuan besok, itu menjadi kesempatan bagi PSSI untuk menjelaskan program naturalisasi yang dimaksud oleh PSSI,’’ ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi dalam rilis PSSI.

Rencananya pertemuan itu akan berlangsung di gedung Kemenpora. Dari PSSI akan hadir Ketua Umum Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Direktur Teknik Indra Sjafri, Exco Hasani Abdulgani, dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

‘’PSSI dan pihak pemerintah dalam hal ini Kemenpora tidak ingin melakukan naturalisasi dengan serampangan. Naturalisasi yang pernah dilakukan dulu menjadi pembelajaran bagi PSSI untuk bertindak hati-hati,’’ ucap Yunus.

Sebelumnya, Shin Tae-yong sudah menyodorkan empat nama pemain. Mereka adalah Kevin Diks, Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Mees Hilgers.

Yunus mengatakan kini PSSI akan melakukan naturalisasi pemain yang masuk dalam skema pelatih. 

"STY sudah tahu dan melihat siapa-siapa yang harus dinaturalisasi. Calon pemain naturalisasi itu harus bisa menutup kelemahan yang ada di timnas Indonesia," kata Yunus.

Lebih lanjut Yunus menjelaskan menaturalisasi pemain butuh waktu yang panjang. Sebab, akan melalui proses administrasi dan kemudian diproses di Kemenpora, DPR, dan pemerintah dalam hal ini Kemenkumham untuk legalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

‘’Jadi memang prosesnya panjang. Kita tidak bisa menargetkan selesai, misalnya, sampai 5-6 bulan. Yang jelas kita ikuti prosesnya. Kalau bisa cepat tentu kita bersyukur,’’ jelasnya. (yoga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT