ADVERTISEMENT

Makan Tiga Kali Sehari Ternyata Salah? Simak, Asal Usul Budaya Makan Tiga Kali Sehari

Jumat, 7 Januari 2022 16:57 WIB

Share
Ilustrasi. (Foto: Pinterest/rismedia.com)
Ilustrasi. (Foto: Pinterest/rismedia.com)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Begitu juga dengan urusan jam makan. Saat itu, budaya kapitalis mendorong para pekerja pada jam kerja yang ketat dan dipatok. 

Sehingga, mereka membiasakan sarapan untuk mengisi tenaga sepanjang hari. 

Kebiasaan tersebut dilakukan oleh semua pekerja tanpa kecuali, bahkan atasan mereka pun ikut menerapkanya.

Karena banyak pekerja yang menghabiskan waktu dari pagi hingga sore untuk bekerja, kebiasaan makan ini pun berlanjut.

Sehingga, muncul jam makan siang sampai jam makan malam untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.

Begitulah asal usul budaya makan tiga kali sehari. Intinya, semua tergantung kebutuhan setiap orang.

Jika Anda suka makan dengan porsi sedikit, Anda dapat makan sebanyak 5-7 kali atau setiap 2-3 jam sekali. 

Sementara, jika Anda tidak nyaman saat makan dengan porsi sedikit, Anda bisa makan 3 kali sehari dengan porsi yang normal. (Ibriza Fasti Ifhami)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT