JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ratusan siswa di SDN 01 Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel) begitu sumringah menyambut pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, di sekolah.
Para siswa yang terdiri dari kelas 1 SD sampai kelas 6 SD itu, antusias masuk ke kelas dan bertemu dengan teman-teman sebayanya setelah sekian lama belajar di rumah alias daring.
Windi (37), salah satu orang tuawa siswa mengaku senang anaknya dapat kembali belajar secara tatap muka di kelas.
Dia mengatakan meski harus mengantar anaknya dan meninggalkan sejenak pekerjaan rumah tangga, namun hal tersebut tidak menjadi bebadn karena memang sudah menjadi tanggung jawabnya.
"Walaupun saya harus ninggalin kerjaan di rumah, tapi demi nganter anak sekolah saya bela-belain. Anak saya juga maunya dianter mamahnya. Rumah saya mah deket di sini (belakang sekolah)," ucapnya saat ditemui, Kamis (6/1/2022).
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 01 Grogol Selatan, Mahsuni mengatakan, bahkan ada beberapa siswa yang sudah datang lebih awal sebelum jam belajar sekolah dimulai.
"Orang tua sama anaknya sudah datang duluan. Padahal kelas masih sekitar setengah jam lagi. Mereka begitu antusias," katanya saat dikonfirmasi via telepon.
Pastikan Siswa-Siswi Aman Selama Proses Belajar
Mahsuni mengatakan, selama proses pembelajaran berlangsung, dirinya memastikan para siswa dan siswa aman. Mulai dari memakai masker dan mencuci tangan.
Sebelum masuk ke lingkungan sekolah, anak-anak terlebih dahulu dilakukan pengecekan suhu. Kemudian mereka dipastikan memakai masker saat berada di lingkungan sekolah.
"Kita ingin dalam proses belajar mengajar anak-anak ini aman ya, khususnya untuk mencegah penyebaran virus," jelasnya.
Sebelum masuk kelas, anak-anak juga disuruh menggunakan hand sanitizer yang sudah disediakan tepat di depan ruangan kelas.
Mahsuni juga menyediakan masker untuk anak-anak yang memang nantinya sudah tidak layak pakai agar segera diganti dengan yang baru.
"Namanya anak-anak kalau pakai masker kadang kan suka cepat rusak, kita sediakan masker untuk mereka biar mereka bisa langsung ganti yang baru," tuturnya.
Lanjut Mahsuni, kantin sekolah juga dipastikan tutup. Para orang tua siswa diimbau agar membawa bekal sendiri kepada anak-anaknya.
"Kita juga imbau anak-anak agar tidak membagikan makanan kepada anak-anak yang lain untuk menghindari penyebaran virus," kata Mahsuni.
Bahkan, ketika jam pulang sekolah tiba, di depan sekolah Mahsuni telah menyiagakan petugas Satpol PP Kelurahan untuk membantu menertibkan orang tua siswa yang menjemputnya anaknya.
Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kepadatan antrian di depan sekolah.
"Kita siapkan petugas supaya bisa lebih tertib saat bubaran sekolah, biar gak terjadi kepadatan antrian. Jadi setelah sudah bertemu anaknya, dipastikan mereka langsung pulang," tutupnya. (Pandi)