Peluang Menkes Budi Gunadi Sadikin Nyapres Diragukan Pengamat, Ini Alasannya

Kamis 06 Jan 2022, 18:59 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat raker dengan Komisi IX DPR. (rizal/tangkapan layar)

Menkes Budi Gunadi Sadikin saat raker dengan Komisi IX DPR. (rizal/tangkapan layar)

Ujang melanjutkan, isu yang berkembang hanya mengampanyekan Budi Sadikin saja. Dia juga menilai, meredanya Covid-19 bukan karena Budi Sadikin sebagai Menkes. 

"Kansnya nol. Masih kosong. Isu tersebut melebih-lebihkan sosok Budi Sadikin," pungkasnya.

Komentar senada juga disampaikan Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga. Dia pun ikut mempertanyakan elektabilitas Budi Gunadi Sadikin karena namanya tak pernah muncul dalam setiap hasil survei.

"Karena itu, Budi Gunadi dilihat dari elektabilitasnya hingga saat ini belum layak dijadikan capres. Dengan keterpilihan yang belum ada, tentu tidak akan ada partai politik yang mau mengusungnya," timpalnya.

Selain itu, selama menjabat Menteri Kesehatan, kinerja Budi Sadikin tidak menonjol. Karena itu, elektabilitasnya diperkirakan akan sulit terkerek. 

"Sebagai Menteri Kesehatan, juga tidak etis bila saat ini cawe-cawe untuk nyapres. Sebaiknya, Budi Gunadi konsentrasi saja menangani pandemi Covid-19 agar sirna dari negeri tercinta. Fokus pada tugas dan fungsinya akan lebih bijak dari latah ikut-ikutan nyapres," tuturnya. 

Dketahui, sejumlah survei telah mendapatkan nama-nama menteri yang layak maju sebagai capres di Pilpres 2024 nanti. 

Survei Litbang Kompas yang digelar pada Oktober 2021 lalu menempatkan empat nama menteri. Yaitu  Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Menkopolhukam Mahfud MD. 

Survei lain dibuat Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), merilis enam nama menteri yang dianggap layak maju Pilpres 2024.

Berdasarkan perolehan suara terbanyak, mereka adalah Menparekraf Sandiaga Uno, Menhan Prabowo Subianto, Menko Ekonomi Airlangga Hartarto, Mensos Tri Rismaharini, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir. (*/ys)

Berita Terkait

News Update