ADVERTISEMENT

Volume Sampah Hingga 2.500 Ton Per Hari Di Kabupaten Tangerang

Rabu, 5 Januari 2022 14:37 WIB

Share
Volume sampah di Kabupaten Tangerang Banten mencapai hingga 2.500 ton per hari. (Sumber: Antara)
Volume sampah di Kabupaten Tangerang Banten mencapai hingga 2.500 ton per hari. (Sumber: Antara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Volume sampah di Kabupaten Tangerang Banten mencapai 2.250 ton per hari. Total selama satu tahun pada 2021 produksi sampah mencapai sekitar 820.000 ton menurut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Banten.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kabupaten Tangerang Samsul Romli mengatakan,"Volume sampah di Kabupaten Tangerang selama 2021 mencapai sekitar 820.000 ton.“

“Dengan rata-rata per hari 2.250 ton sampai 2.500 ton,” ucapnya di Tangerang pada Selasa (4/1/2022).

Besarnya volume sampah harian yang mencapai 2.500 ton tersebut membuat pihaknya akan memaksimalkan peran serta masyarakat untuk mengurangi volume sampah pada 2022 ini.

Volume sampah itu terus meningkat setiap tahunnya jika tidak segera ditangani semua pihak.

"Peran masyarakat sangat penting dalam menekan jumlah sampah. Kita fokus mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan," lanjut Samsul Romli.

Dia menyebutkan saat ini Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah melakukan berbagai upaya dalam mengurangi volume sampah. Seperti dengan membangun Tempat Pengelolaan Sampah Reduse Reuse Recycle (TPS3R) di 28 titik yang tersebar di masing-masing kecamatan.

"Sementara peran masyarakat saat ini didorong dengan memaksimalkan pemanfaatan maggot dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) demi mengurangi volume sampah," katanya.

Dia berharap setiap rumah tangga dapat memilah sampahnya sendiri melalui program sedekah sampah yang diwujudkan dengan “mini collection point”. Yakni kotak pengumpulan sampah botol plastik yang diletakkan di beberapa pesantren, masjid, atau mushalla untuk mendukung peran masyarakat.

"Kami juga harus mendorong bahwa sampah itu harus dipilah dimulai dari sampah rumah tangga. Ini selalu kita sosialisasikan ke masyarakat," pungkas Samsul Romli. ***

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT