ADVERTISEMENT

Miris, Dua Tahun Diterpa Pandemi Covid-19, Pedagang di Pasar Rangkasbitung Manyun, Pendapatan Asli Daerah Terus Menurun

Rabu, 5 Januari 2022 05:09 WIB

Share
Aktivitas jual-beli di Pasar Rangkasbitung. (Foto/Poskota/Yusuf)
Aktivitas jual-beli di Pasar Rangkasbitung. (Foto/Poskota/Yusuf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun 2020 hingga saat ini masih juga belum menunjukan tanda-tamda akan selesai.

Bahkan, muncul berbagai varian baru dari mutasi Covid-19, seperti vairan Omicron yang sudah masuk ke Indonesia.

Pandemi itu diketahui telah membuat perekonomian lumpuh, sehingga sangat dirasakan oleh para pedagang di Pasar Rangkasbitung.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pasar di Kabupaten Lebak pun selama 2 tahun terakhir ini terus menurun. Mengkhawatirkan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak, Dedi Setiawan.

Katanya, di tahun 2020 dan 2021 sendiri pihaknya menargetkan perolehan PAD dari retribusi pasar sekitat Rp 3 Milliar (M).

Namun, di tahun 2020 pihaknya tidak bisa mencapai target itu, dengan hanya memperoleh PAD sekitar Rp92 persen atau sekirar Rp2,9 M saja.

"Dan pada tahun 2021 kemarin juga kita hanya capai Rp89 persen atau sekitat Rp2,7 M saja. Masih kurang dari target," kata Dedi saat ditemui di Pasar Rangkasbitung, Selasa (4/1/2022).

Dedi mengatakan, tidak tercapainya target di dua tahun kebelakang itu merupakan imbas dari Pandemi Covid-19 yang sangat dirasakan oleh masyarakat, khususnya para pedagang.

"Para pedagang banyak mengeluh akan dampak dari Pandemi Covid-19 ini, namun kita tetap berikan support dan motivasi agar para pedagang tidak menyerah dengan situasi itu," katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT