JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kawanan pelaku begal kembali terjadi di Depok, kali ini lebih sadis korban selain dibacok juga diduga disiram menggunakan air keras hingga kritis di RSUD Depok.
Korban Yossua Rangkolino Haryadi, 19, warga Pancoran Mas ini, harus mendapatkan perawatan intensif di IGD RSUD Depok lantaran terluka bacokan senjata tajam hampir di seluruh tubuh dan ada siraman diduga air keras pada bagian kaki dan badan seperti melepuh.
Menurut Pakar Kriminologi Reza Indragiri, dalam kasus kekerasan itu, perlu dilakukan risk assesment yang mencakup riwayat penyalahgunaan narkoba dan riwayat normalitas psikologis dan perilaku.
Selain itu perlu juga dilakukan risk assesment terkait fantasi kekerasan, pola pengekspresian amarah, stabilitas tempat tinggal, kemandirian secara finansial dan stabilitas kerja.
"Risk assessment dilakukan untuk mengetahui sebab-musabab sebagai dasar penentuan program rehabilitasi sekaligus meramal kemungkinan yang bersangkutan menjadi residivis," ujarnya dikonfirmasi Rabu (5/1/2022).
Menurut Reza, polisi juga harus mengungkap apakah para pelaku ini menggunakan narkoba saat melakukan aksinya. Mala dari itu, risk assesment sangat diperlukan. (Pandi)
.jpg)
.jpg)
.webp)
