Sadis! 1 Keluarga di Cipinang Melayu Diserang Kelompok Pemuda Secara Brutal, Polisi Kantongi Identitas Sebagian Pelaku

Rabu 05 Jan 2022, 15:16 WIB
Titi Suherti, salah satu anggota keluarga yang jadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda yang terjadi di kediamannya, di RW 03, Jalan Sulawesi, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (1/1/2022). (foto: ist)

Titi Suherti, salah satu anggota keluarga yang jadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda yang terjadi di kediamannya, di RW 03, Jalan Sulawesi, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (1/1/2022). (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pihak kepolisian telah mengantongi identitas sekelompok pemuda yang menyerang satu keluarga di RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. 

"Sembilan orang sudah diketahui identitasnya," ungkap Kanit Reskrim Polsek Makasar, Iptu Mochammad Zen, Rabu (5/1/2022).

Sedangkan identitas pelaku lainnya masih dalam pencarian polisi. Sebab, ada sekira 20 pemuda yang mengeroyok satu keluarga Titi.

Sementara identitas pelaku lainnya masih dalam pencarian. Sebab, ada sekitar 20 orang yang menyerang satu keluarga itu.

"Ini masih proses penyelidikan terus," ucap Zen.

Dikabarkan sebelumnya, terjadi aksi pengeroyokan sekelompok pemuda terhadap satu keluarga warga RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. 

Titi Suherti (48), selaku korban menyampaikan, rumahnya yang berlokasi di Jalan Sulawesi diserang sekelompok pemuda sekira 20 orang pada Sabtu (1/1/2022) sekira pukul 03.00 WIB. 

"Tiba-tiba rumah saya didobrak, pintu ditendang sampai rusak. Langsung mereka menyerang keluarga saya," ungkap Titi di Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2022).

Saat kejadian, Titi bersama dua anak laki-lakinya, Ramdoni (24), Marwan (23), dua anak perempuan, dan seorang menantu perempuannya yang berada di rumah dianiaya secara membabi buta.

Titi dipukul menggunakan gagang sapu hingga memar pada bagian tangan, paha, jari, dan diseret sekitar 2 meter oleh pelaku di dalam rumah, bahkan diancam dibunuh oleh pelaku.

Warga di sekitar lokasi kejadian sebenarnya mengetahui penganiayaan terjadi, namun mereka tak dapat berbuat banyak sebab takut jadi sasaran amuk para pelaku. 

News Update