JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Terekam CCTV, aksi sekelompok pemuda yang mengeroyok seorang pria pengendara motor pada Sabtu (1/1/2022).
Dalam video berdurasi 52 detik itu tampak sekiranya 8 pemuda keluar dari satu gang permukiman warga Kecamatan Makasar, Jakarta Timur lalu tiba-tiba mengeroyok seorang pengendara motor yang ditemui.
Pengeroyokan tersebut baru berhenti setelah seorang warga yang melihat kejadian, menyiram para pelaku dari lantai dua rumahnya sampai basah kuyup guna menolong korban.
Menilik dari video, tampak para pelaku marah lantaran disiram air oleh warga hingga mengacungkan senjata. Setelah itu mereka pergi meninggalkan korban.
Saksi mata bernama Asta, yang menyiram pelaku menyampaikan, kejadian sebagaimana video yang viral itu terjadi di permukiman warga RT 17/06, Kelurahan Makasar.
"Kejadiannya sekira pukul 04.20 WIB pas saya ambil air wudhu mau berangkat ke Masjid. Saya dengar ada suara orang lari lalu tiba-tiba orang dipukulin," ungkap Asta kepada wartawan, Senin (3/1/2022).

Lokasi terjadinya pengeroyokan seorang pengendara sepeda motor di di permukiman warga RT 17/06, Kelurahan Makasar. (Ist)
Sebelum menyiram air dari lantai dua rumahnya, Asta sempat meneriaki para pelaku, upayanya tak berhasil sebab pelaku terus berulah.
Lantas, Asta pun menyiram para pelaku sebanyak dua kali hingga para pelaku yang belum diketahui identitasnya itu basah kuyup dan pergi dari lokasi kejadian.
"Reflek saya siram dari atas supaya korban enggak digebuki. Saya enggak tahu dia (korban pengeroyokan) orang mana, tapi katanya ngontrak di wilayah sini (Kelurahan Makasar)," ucapnya.
Merujuk pernyataan korban ketika kejadian, Asta mengatakan, korban tak mengalami luka parah akibat pengeroyokan tersebut dan bergegas pergi dari lokasi kejadian usai para pelaku kabur.
Belum diketahui pasti motif pengeroyokan, namun menurut Asta para pelaku saat kejadian membawa sejumlah benda seolah sudah berencana melakukan penyerangan.
"Yang saya lihat bawa botol, selang, sama kayu, mungkin celurit, karena gelap jadi saya enggak lihat jelas," terangnya.
Kapolsek Makasar Kompol Tumpak Ferison Hutagaol menuturkan pihaknya sudah menemui pengendara motor korban pengeroyokan setelah video rekaman CCTV beredar di media sosial.
Langkah jemput bola menemui korban diambil lantaran hingga video viral korban belum melaporkan kasus pengeroyokan yang mengakibatkan babak belur ke SPKT Polsek Makasar.
"Kami jemput bola untuk segera membuat laporan. Laporan ini jadi dasar penyelidikan lebih lanjut. Sekarang sudah melakukan penyelidikan terhadap pelaku," pungkas Hutagaol.(ardhi)