ADVERTISEMENT

Kecil Jadi Kawan, Besar Jadi Lawan

Selasa, 4 Januari 2022 06:59 WIB

Share
Kecil Jadi Kawan, Besar Jadi Lawan. (Foto/Sental-Sentil/Poskota.co.id/Arif)
Kecil Jadi Kawan, Besar Jadi Lawan. (Foto/Sental-Sentil/Poskota.co.id/Arif)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KECIL jadi kawan, besar jadi lawan. Itu peribahasa yang sudah banyak masyarakat paham. Apakah itu? Ya, api misalnya,kalau kecil bisa bermanfaat buat manusia. Emak-emak memasak perlu api di kompor. Kalau nggak ada api mustahil masakan akan matang.

Sebaliknya, api jika menyala besar tak terbendung, tak dapat dikendalikan maka akan menjadi musuh karena bisa memusnahkan yang ada. Rumah dan harta benda bisa dilumat kalau si jago merah sudah mengamuk membesar. Nggak peduli itu rumah besar mewah atau kecil sederhana. Pokoknya kalau sudah dijilat api sulit dipadamkan.

Puluhan tahun silam ketika terjadi kericuhan di Jakarta, ingatkan? Ya, itu yang namanya gedung permanen, mal, plaza bisa habis dilumat api. Ingat pula itu yang namanya gedung kembar di AS? Ya, itu pun hancur lebur karena terbakar ketika ditabrak pesawat teroris? Coba negara secanggih itu, juga tak mampu mengendalikan api yang berkobar melumat gedung bertingkat tersebut.

Lihat juga di negeri sendiri sering banget kan kebakaran, dan peristiwa itu terjadi  ketika jelang hari hari besar. Misalnya mau lebaran, rumah kebakaran karena ditinggal penghuni pulang kampung. Jelang tahun baru seperti yang terjadi di Kemayoran Jakarta Pusat.

Penyebab kebakaran bisa dari keteledoran manusia itu sendiri, misalnya meninggalkan kompor masih menyala. Anak-anak main petasan menyambar onggokan sampah atau barang yang mudah terbakar dan menjalar ke hunian, rumah  dan api tak terkendali melumat semuanya. 

Tapi yang sadis adalah ketika kebakaran justru disengaja oleh seseorang. Bisa karena jengekel , dendam pada yang punya rumah. Ya,banyak masalah yang membuat api memporak porandakan hunian dan membakar harta benda sampai mengakibatkan orang luka dan meninggal dunia.

Sekarang bagaimana cara menjinakan api? Ya, tentu saja ketika masih kecil dijaga dengan hati-hati. Jangan sembarangan membuang api, puntung rokok dan apa saja penyebab percikan yang bakalan menyala.

Berikan pemahaman bagi masyarakat luas, agar hati-hati dan cermat dengan alat yang menggunakan api seperti kompor. Jangan ditinggal pergi jauh, jika masih menyala. Kasih tahu anak-anak juga jangan main api. Atau memberikan mainan pada mereka yang mudah terbakar.

Ingat akibatnya jika kena musibah tersebut, rumah terbakar, harta benda dan bahkan nyawa bisa melayang. Dan jatuh miskin. Betapa sedihnya! - Massoes

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT