Lagi Asyik Cari Udang untuk Umpan Mancing. Nelayan di Pandeglang Diserang Buaya, Kasihan Kakinya Mengalami Luka Parah

Selasa 04 Jan 2022, 19:09 WIB
Nasru, nelayan  di Pandeglang yang menjadi korban digit buaya, sedang ditangani warga. (ist)

Nasru, nelayan  di Pandeglang yang menjadi korban digit buaya, sedang ditangani warga. (ist)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID Malang nasib Tasru warga Kabupaten Pandeglang ini. Nelayan ini menjadi korban serangan buaya, akibatnya kakinya mengalami luka parah.

Nasru (61) adalah warga Kampung Bluleudung, Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.

Informasi yang dihimpun, Tasru diserang buaya saat asyik mencari udang untuk umpan memancing.di Sungai Cimuta, Pandeglang pada Senin (3/1/2022) sekira pukul 12.30 WIB.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Cimanggu Iptu Darwin Khairul Syafari. Ia pun mengungkapkan berdasarkan keterangan yang ia peroleh.

Saat kejadian korban dikagetkan bukan kepalang, saat kaki kirinya tiba-tiba sudah dalam cengkraman gigi tajam buaya itu. korban pun langsung melakukan perlawanan dengan menggunakan sebilah senjata tajam berupa golok yang ia bawa.

Mendapatkan perlawanan dari korban, buaya itu pun langsung melepaskan cengkraman gigi tajamnya dari kaki korban, dan korban pun langsung pergi melarikan diri.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena korban melakukan perlawanan. Hanya saja korban mengalami luka berat pada bagian kakinya," kata Kapolsek saat dihubungi, Selasa (4/1/2022).

Katanya, korban saat ini masih belum bisa beraktivitas seperti semula, karena kaki nya masih mengalami luka berat akibat cengkraman buaya itu.

"Saat kejadian sendiri korban langsung dibawa oleh warga sekitar dan langsung diobati oleh bidan. Korban mengalami luka sobek yang mengharuskan dirinya mendapatkan 6 jahitan," katanya.

Sementara itu, Sementara itu, Wakil Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Cimanggu Achmad Ashari  mengatakan, keberadaan buaya di Sungai Cimuta atau Citeluk ini sudah banyak diketahui warga yang bisa beraktivitas.

"Namun, untuk mengganggu warga atau menerkam manusia, merupakan kejadian pertama kali yang saya dengar. Sebelumnya belum pernah," pungkasnya. (Yusuf Permana)

Berita Terkait

News Update