Apa Perbedaan Otak Laki-laki Dengan Perempuan?

Selasa 04 Jan 2022, 21:43 WIB
Struktur otak manusia diteliti. (Sumber: Deutsche Welle)

Struktur otak manusia diteliti. (Sumber: Deutsche Welle)

POSKOTA.CO.ID - Struktur otak manusia diteliti. Tujuannya membuat proses dalam saluran saraf dan struktur-struktur lain terlihat.

Perbedaan antara otak perempuan dan laki-laki sangat jelas.

“Perbedaan yang sangat jelas adalah ukurannya,” kata peneliti otak Susanne Weis.

 

Susanne Weis (Sumber: Deutsche Welle)

“Otak laki-laki lebih besar daripada otak perempuan. Tetapi tidak berarti itu lebih baik.”

Sebuah studi dari tahun 2013 menunjukkan pertukaran informasi kedua belahan otak lebih banyak pada perempuan daripada pada laki-laki. Demikian dilansir dari Deutsche Welle.

Apakah hasil studi itu bisa menjelaskan keunggulan yang katanya dimiliki pada perempuan seperti empati? Atau orientasi ruang yang katanya lebih baik pada laki-laki?

Penelitian menunjukkan otak perempuan dan laki-laki tidak jauh berbeda.

“Memang orang banyak mengutip hasil penelitian sampel-sampel bahwa perempuan lebih baik dalam bidang bahasa dibanding laki-laki misalnya. Sedangkan laki-laki lebih baik dalam hal orientasi ruang. Tetapi jangan lupa itu hanya sampel,” ucap Susanne Weis.

“Kalau saya meneliti 20, 50, atau 100 orang, itu tidak memberikan gambaran yang sesungguhnya,” lanjutnya.

 

Struktur otak manusia diteliti. (Sumber: Deutsche Welle)

Ribuan studi ilmiah berusaha menemukan perbedaan signifikan antara kemampuan kognitif laki-laki dan perempuan. Tetapi hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan mendasar.

Jadi persamaan laki-laki dan perempuan lebih besar daripada perbedaannya.

Jadi apakah tingkah laku laki-laki dan perempuan berbeda hanya karena pendidikan dan sosialisasi? Tidak selalu.

Memang ada perbedaan anatomis. Misalnya nucleus preopticus medialis.

Ini adalah pusat kendali yang besarnya beberapa milimeter.

Pada semua mamalia jantan ukurannya lebih besar dibanding mamalia betina. Pada laki-laki dua kali lebih besar dibanding pada perempuan.

Pusat saraf ini mengendalikan dominasi, agresi, dan dorongan seks.

Pada laki-laki ini saling berkaitan. Sedangkan pada perempuan terpisah. Itu bisa menghasilkan perilaku yang berbeda-beda.

“Sebetulnya yang harus kita perhatikan tingkah laku dalam kehidupan nyata. Yang jauh lebih rumit dan berbeda dengan situasi di laboratorium.”

“Saya pikir kita harus meninggalkan upaya mencari perbedaan antara otak laki-laki dan otak perempuan,” pungkas Susanne Weis. ***

Berita Terkait
News Update