ADVERTISEMENT

Nuklir dan Gas Alam Akan Dilabeli Uni Eropa Sebagai Energi Hijau

Minggu, 2 Januari 2022 22:31 WIB

Share
Pembangkit listrik nuklir di Gundremmingen Jerman. (Sumber: Reuters)
Pembangkit listrik nuklir di Gundremmingen Jerman. (Sumber: Reuters)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID -Sebagian proyek energi gas alam dan nuklir dalam rancangan rencana Uni Eropa untuk dilabeli sebagai investasi hijau.

Langkah ini diambil setelah perselisihan selama satu tahun penuh antar negara-negara Eropa mengenai investasi mana yang betul-betul ramah lingkungan.

Komisi Eropa diperkirakan akan mengajukan proposal pada Januari untuk memutuskan apakah proyek gas dan nuklir akan dicantumkan dalam taksonomi keuangan berkelanjutan Uni Eropa. Demikian dilansir dari VOA Indonesia.

Itu adalah daftar aktivitas ekonomi dan kriteria lingkungan yang harus dipenuhi agar proyek tersebut bisa disebut sebagai investasi hijau.

Sistem ini membatasi label hijau untuk proyek yang betul-betul ramah lingkungan.

Di samping itu bertujuan untuk membuat investasi itu benar-benar menarik untuk menyediakan modal dan menyetop greenwashing atau tindakan perusahaan atau investor yang melebih-lebihkan kredensial ramah lingkungan mereka.

Brussels juga mengambil langkah untuk memberlakukan sistem itu terhadap sebagian pendanaan Uni Eropa.

Artinya peraturan itu bisa memutuskan proyek mana yang layak mendapatkan pendanaan publik tertentu.

Sebuah rancangan dari usulan komisi itu akan melabeli investasi pembangkit nuklir sebagai hijau apabila proyek itu memiliki rencana, pendanaan, dan lokasi untuk membuang limbah radioaktif dengan aman.

Pembangkit nuklir baru agar bisa dinyatakan hijau harus menerima izin konstruksi sebelum 2045. ***

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT