Diduga, warga tersebut memiliki kedekatan sehingga meminta pengawalan kepada Dishub.
"Ya itu mungkin ada kedekatan hubungan emosional. Karena tadi juga disebutkan ada keluarga dari pemerintah daerah Bekasi. Itu ada hubungan baik sehingga minta bantuan pada Dishub karena permintaan kepada anggota Satlantas Polres Bekasi, kita semua sedang melaksanakan pengamanan malam Natal dan malam Tahun Baru, sehingga anggota masih siaga semua dan kepolisian tidak memberikan pengawalan maka menghubungi dari Dishub dan mau pengawalan ke Puncak," bebernya.
Sementara itu, salah satu anggota Dishub Kota Bekasi yang melakukan pengawalan bernama Dede telah mengakui kesalahan atas perbuatannya.
"Siap salah, siap salah pak," ucap Dede kepada wartawan di lokasi.
Dua mobil yang dikawalnya itu, kata dia, buka pejabat melaikan hanya warga biasa yang meminta untuk pengawalan dari Tol Bekasi Barat. Ia pun menampik jika dalam pengawalan tersebut ada transaksi uang.
"Bukan, bukan pejabat. Tamu aja orang biasa. Tadi saya sudah bilang gak bisa, gak punya wewenang dia bilang sampai di sini aja Ciawi. Sebenernya gak boleh tapi dia minta ke saya. Gak bayar. Tadi ngawal dari Bekasi Barat (tujuannya) sini Vimala Hills," tutupnya. (Billy Adhiyaksa)