JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - 2 Polisi keroyok warga Bidara Cina bakalan ditetapkan jadi tersangka Rabu mendatang.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi menyampaikan dua oknum Polisi berinisial T dan S serta satu warga sipil berinisial J, bakal ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (5/1/2022) mendatang.
"Enggak saat ini masih saksi, jadi udah naik sidik. Penetapan tersangka hari Rabu (depan)," ungkap AKBP Ahsanul kepada wartawan, di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (31/12/2021).
Penetapan tersangka itu diperkuat oleh alat bukti berupa hasil visum dari korban AI dan AZ.
"Barang bukti yang diamankan tersebut berupa hasil visum. Hasil visum dari korban di bagian kepala," kata AKBP Ahsanul.
AKBP Ahsanul menambahkan penetapan tersangka dua oknum Polisi sempat ditunda lantaran pihaknya masih menunggu keterangan dari J, warga sipil yang pada saat kejadian bersama dua oknum anggota itu.
Namun, sudah dipanggil sebanyak dua kali oleh pihak kepolisian, J tak kunjung datang ke Mapolres Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan.
AKBP Ahsanul mengaku, belum tahu alasan J mangkir dari panggilan.
Nanti pihak kepolisian akan menjemput J lalu menetapkannya sebagai tersangka.
"(J), sudah kita panggil dua kali, tidak datang, berarti harus dijemput. J akan kami tetapkan tersangka tetapi kan kami jemput dulu, kami periksa baru kami tetapkan sebagai tersangka," ujar AKBP Ahsanul.
Ketiganya bakal dikenakan Pasal 170 KUHP tentang Kekerasan Terhadap Orang atau Barang secara Bersama-sama.
AKBP Ahsanul mengatakan bukan hanya kedua korban, AI dan AZ, yang mengalami sejumlah luka penganiayaan melaporkan kasus, pelaku juga membuat laporan ke SPKT Polres Metro Jakarta Timur.
"Iya, betul (saling melapor)," terangnya.
Dikabarkan sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan menyampaikan kronologis ihwal dua anggota polisi yang diduga mengeroyok dua remaja di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Menurut Kombes Pol Erwin, kejadian pengeroyokan berawal saat salah seorang anggota Polisi ingin menengok saudaranya di Bidara Cina, pada Kamis (11/11/2021).
Namun, jalan menuju saudaranya itu masih ditutup portal.
Lantas mobil anggota Polisi tersebut, berhenti di samping portal.
Lalu, datang 15 orang menghampiri, salah satu di antaranya memecahkan kaca mobil itu.
"Enggak nanya, enggak apa, (mereka) langsung berkerumun dan langsung mecahin kacanya dan mereka lari," ujar Erwin, kepada wartawan, Jumat (24/12/2021).
Polisi masih mendalami alasan 15 orang berkerumun dan satu orang di antaranya memecahkan kaca mobil anggota Polisi tersebut.
Lihat juga video “Rusak Tanaman Perkebunan, Hama Babi Liar Diburu Warga”. (youtube/poskota tv)
Kendati demikian, dalam laporan Polisi, disebutkan juga bahwa mobil pelaku telah menabrak gapura di lokasi.
Setelah kaca mobilnya pecah, dua anggota Polisi itu berpindah lokasi.
Namun, tak berselang lama, mereka kembali datang.
"Pelaku datang lagi. Di dekat situ nongkronglah anak-anak, mereka akhirnya dipukuli, termasuk AI dan AZ (korban)," kata Erwin. (cr02)