Jelang Final, Shin Tae-yong Keluhkan Panitia Piala AFF Hanya Sediakan Nasi Kotak

Selasa 28 Des 2021, 17:22 WIB
Panitia Piala AFF SIngapura sajikan makanan dengan sistem bubble (foto IG @dzenoalis)

Panitia Piala AFF SIngapura sajikan makanan dengan sistem bubble (foto IG @dzenoalis)

SINGAPURA, POSKOTA.CO.ID - Shin Tae-yong menyayangkan tuan rumah Singapura hanya manyajikan nasi kotak untuk peserta Piala AFF 2020.

Shin Tae-yong mengeluhkan sajian makanan yang dihidangkan para peserta Piala AFF 2020 hanya menerima makanan dari sistem ‘bubble’ yang diterapkan Singapura. 

Ternyata Indonesia bukan satu-satunya negara yang protes soal makanan yang disajikan panita Piala AFF.

Bahkan sebelumnya tim negara Vietnam mengeluhkan karena tidak adanya daging babi dalam menu makanan

Pihak penyelenggara menerapkan peraturan ketat di ajang Piala AFF 2020 di masa pandemi Covid-19. Hal itu guna mencegah pemaparan Covid-19 kepada peserta Piala AFF 2020.

Meski demikian Shin Tae-yong tetap berupaya memanage pemainnya agar performa stabil di ajang Piala AFF 2020.

 

Panitia Piala AFF SIngapura sajikan makanan dengan sistem bubble (foto IG @dzenoalis)

“Di Indonesia, suhunya selalu hangat, jadi semua orang tenang dan tak buru-buru. Saya mencoba menanamkan gaya bertarung sepak bola Korena yang unik,” ungkap Shin Tae-yong yang dikutip dari JoongAng.

Shin Tae-yong mengaku terus memompa semangat para pemainnya dengan bahasa lokal para pemain Garuda.

“Saya mengatakan ‘Ayo kita lakukan!’, ‘Ewako (bahasa bugis yang artinya berjuang), dan ‘Bizzara’. Sayangnya di turnamen ini saya hanya makan nasi kotak,” keluh Shin Tae-yong.

Keputusan panitia Piala AFF 2020 yang memberikan makanan ala nasi kotak jelas mengagetkan. Sebab, biasanya pola prasmanan lebih umum untuk dipilih, mengingat pemain dan ofisial tim jadi bisa memilih jenis makanan apa yang ingin dikonsumsi. 

Sebelumnya asisten pelatih Tim Nasional Timnas Indonesia, Dzenan Radoncic, marah karena pelayanan makanan tim peserta Piala AFF 2020 yang digelar di Singapura di bawah standar. 

Sambil membagikan foto kotak makanan di akun Instagram-nya, @dzenoalis, pria asal Montenegro ini tak kuasa menahan amarahnya. 

“Begitulah cara mereka (panitia) memperlakukan orang-orang yang berada dalam sistem “bubble” di Singapura! Tak manusiawi! Semoga sukses di AFF Suzuki Cup,” tulis Dzenan Radoncic di akun Instagram-nya, @dzenoalis.

Jenis prasmanan juga aman diterapkan. Sebab, seperti yang disampaikan Dzenan Radoncic, sistem Bubble membuat pemain dan official lebih terjaga kesehatannya, sehingga pola prasmanan seharusnya bisa diterapkan.

Kendati demikian, Timnas Garuda tetap menunjukkan performa yang memuaskan hingga melangkah ke final Piala AFF 2020 melawan tim Gajah Putih.

Partai final nanti akan berlangsung dua leg. Leg pertama akan di gelar pada Rabu (29/12/2021). Sedangkan leg kedua akan digelar pada Sabtu (1/1/2022) mendatang di National Singapore Stadium, Singapura. (Winanto)

Berita Terkait
News Update