Lima Remaja Perempuan di Bogor Dianiaya Wanita Berdaster Viral di Media Sosial, Polres Lakukan Penyelidikan

BOGOR, POSKOTA. CO. ID - Lima remaja perempuan menjadi korban kekerasan oleh seorang wanita muda berdaster di daerah Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Video aksi kekerasan tersebut mendadak viral, dan keluarga korban sudah melaporkan masalah ini ke Polres Bogor.

Setelah viral di media sosial beredar rekaman pemukulan oleh seorang wanita muda berdaster dan kulit putih di dalam suatu ruangan rumah. Menindak lanjuti kejadian tersebut , aparat kepolisian Polsek Gunung Putri telah melakukan olah TKP di tempat yang diduga dijadikan untuk tempat kekerasan.

"Keluarga korban pada Senin (27/12/2021) kemarin sore pukul 17.00 WIB mendatangi Mapolres Bogor untuk melapor. Kasus kekerasan terhadap anak dibawah umur kasus ditangani Unit PPA, " ujar Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita kepada Poskota usai dikonfirmasi, Selasa (28/12/2021).

Menurut AKP Ita, dari Polsek Gunung Putri telah lakukan jemput bola dan langsung meng kroscek kebenaran viral vidio tersebut atau tidak.

"Anggota Reskrim Polsek Gunung Putri telah menelusuri dan mengecek kebenarannya bahwa dari pengakuan orang tua para korban memang benar telah dipukuli anaknya, " katanya.

Terkait kasus kekerasan anak dibawah umur, lanjut AKP Ita, kepolisian masih melakukan penyelidikan dan melakukan pemeriksaan keterangan sejumlah saksi.

"Pemeriksaan mulai dari meminta keterangan keluarga korban. Nanti dari situ bisa berkembang  mengarah kepada pelaku," ungkapnya.

Perlu diketahui, dalam video yang beredar, tampak perempuan berdaster biru kehijauan berbicara di depan 5 ABG putri yang duduk berjongkok. Perempuan berdaster itu sempat berkata dirinya tidak suka jika kelima ABG itu melibatkan atau bercerita ke orang tua mereka.

"Gua nggak suka ya kalau kayak gini, lu bawa bawa orang tua," sebut wanita muda berkulit putih berdaster ke arah anak-anak sambil memukul satu persatu.

Tampak perempuan berdaster itu menampar kelima ABG putri yang ada di depannya. Terlihat ada seorang wanita berbaju dan celana panjang tampak menahan emosi perempuan berdaster itu. (angga)