Istri Siri Kerja di Surabaya Dikerjain Orang di Madura

Senin 27 Des 2021, 07:30 WIB
Nah Ini Dia: Istri Siri Kerja di Surabaya Dikerjain Orang di Madura. (Ilustrator: Ucha)

Nah Ini Dia: Istri Siri Kerja di Surabaya Dikerjain Orang di Madura. (Ilustrator: Ucha)

KURANG apa Kasidin (25), sebagai suami. Meski tinggal di Bangkalan (Madura), dia relakan istrinya kerja di Surabaya dan kos. Tapi ternyata kebebasan  untuk istri siri itu disalahgunakan. Diam-diam Oneng, 22, ke Bangkalan untuk kelonan dengan lelaki lain. Tentu saja Kasidin ngamuk luar biasa.

Kawin siri adalah tipe lelaki penakut! Poligami tidak berani, pelihara WIL juga tidak mau. Akhirnya karena sudah kadung dalam kondisi gawat darurat syahwat, si doi dikawin siri. Padahal kawin siri itu hanya enak bagi lelaki, tapi enek bagi pihak wanita. Bagaimana tidak enek, dia tak bisa menguasai suami 100 persen. Paling-paling hanya 10 persen, itupun lokasinya nyempil  dan digunakan insidentil!

Nah, lelaki penakut itu salah satunya Kasdin warga Burneh, Bangkalan. Dalam usia begitu muda dia sudah berfikir kawin siri yang konon SI-dikit RI-sikonya itu. Gadis yang dijadikan bini kedua itu adalah Oneng, warga Surabaya. Sebelum nikah siri sicewek memang mengajukan syarat: mau dinikah siri asal tetap tinggal di Surabaya, karena di kota pahlawan itu  dia sudah punya pekerjaan.

Sebetulnya ada untung ada ruginya persyaratan Oneng. Untungnya, praktek kawin siri itu tak mudah terendus oleh bini pertama, karena lokasi berjauhan. Tapi nggak enaknya, jika mau nggilir jadi jauh.Dan yang paling berbahaya, dia tak bisa mengontrol istri 100 persen. Apa mungkin rumah kos-kosan istri siri dipasangi CCTV biar tiap saat bisa dimonitor dari Bangkalan.

Dan ternyata benar, karena jarang dikunjungi suami, Oneng punya gebedan baru lagi yang kebetulan orang Burneh, satu daerah dengan suami sirinya. Lucunya, demi sang PIL, Oneng siap “jemput bola” mengunjungi PIL-nya di Burneh. Padahal untuk suami, dia tak punya keberanian “jemput bola” semacam itu. Maklum, Oneng sadar bahwa “bola”-nya masih dalam kekuasaan pihak lain.

Lama-lama perselingkuhan Oneng dengan lelaki bernama Haris, 25, itu tercium oleh Kasidin. Demi di rumah Surabaya tak ditemukan, ditelusurilah pangkalan Oneng yang baru. Ternyata di Demangan tempat tinggal Haris. Dikejarlah ke TKP-nya. Darah pun mendidih begitu melihat keduanya dalam satu kamar. “Kamu saya ijinkan kerja di Surabaya, tapi ternyata mau dikerjain orang di Bangkalan sini.” Omel Kasidin pada istrinya.

Haris yang tahu gelagat mau mencoba kabur, tapi berhasil dikejar dan dibacok 3 kali. PIL Oneng pun tewas di tempat. Sempat kabur sehari, tapi pada akhirnya Kasidin berhasil ditangkap polisi. “Saya cemburu Pak, istri saya diobok-obok lelaki lain,” kata Kasidin di depan polisi.

Diobok-obok, memangnya jangan bobor? (GTS)
 

Berita Terkait
News Update