Ini Kata Pengamat Intelijen Soal 3 Orang Oknum TNI Tabrak Dua Sejoli Lalu Jasadnya Dibuang di Banyumas

Minggu 26 Des 2021, 22:14 WIB
Ilustrasi tabrakan. (dok poskota)

Ilustrasi tabrakan. (dok poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tiga Oknum TNI Angkatan Darat (AD) yakni Kolonel P, Kopda DA dan Koptu AS langsung dilakukan penahanan pasca ditetapkan menjadi tersangka terkait peristiwa penabrakan dua orang sejoli hingga tewas dan membuang jasad korbannya di Banyumas, Jawa Tengah.

Kejadia tragis itu diketahui terjadi di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Ketiganya saat itu tengah melintas menggunakan mobil dengan nomor polisi B 300 Q.

Namun saat tengah melintas, ketiganya menabrak dua orang yang tengah berboncengan menggunakan sepeda motor, yakni bernama Salsabila dan Andi Harisaputra.

Pengamat Hankam dan Intelijen, Nuning Kernopati mengatakan dalam kasus ini harus dibongkar apa yang menjadi motif ketiga oknum TNI tersebut tega membuang jasad korban.

"Meskipun belum didapatkannya motif, apa yang melatar belakangi dibuangnya dua jasad itu tetap harus dibongkar dan ditangani secara tegas," ujarnya dikonfirmasi Minggu (26/12/2021).

Menurut Nuning, penahan yang dilakukan kepada ketiga oknum TNI tersebut patut diapresiasi, termasuk langkah hukum yang dilakukan kepada ketiga oknum TNI itu.

Nuning menilai, dalam kasus ini telah mencoreng nama baik institusi TNI.

Seharunya,TNI yang menjadi garda terdepan dan dapat mengayomi masyarakat tidak melakukan tindakan yang justru malah bersikap seperti penjahat.

"Tentu inipun harus menjadi alasan peninjauan kembali Wanjakti seseorang untuk naik pangkat, dimana psikologis juga harus baik selain IQnya pun bagus," tuturnya.

Dalam hal ini, lanjut Nuning, perlu adanya evaluasi yang dilakukan pendidikan pada TNI.

Evaluasi itu bukan hanya dilakukan dari segi akademik saja.

"Tapi juga budaya, komunikasi, filsafat dan kepribadian, baik itu dalam ruang pendidikan maupun pelatihan," pungkasnya. (cr01)

Berita Terkait
News Update