JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sandiaga Salahudin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong pemerintah daerah menunjukkan nilai optimisnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif guna menggerakkan ekonomi daerah dalam upaya penciptaan lapangan pekerjaan.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara KolaborAksi dengan perwakilan pemerintah daerah Kabupaten Natuna (kepulauan Riau), Kabupaten Sula (Maluku Utara) dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Sulawesi Tengah) pada Jum’at, 24 Desember 2021 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Acara KolaborAksi dihadiri oleh Vinsensius Jemadu (Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf), Nia Niscaya (Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf) dan Rizki Handayani Mustafa (Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf) serta dihadiri pula oleh Bupati Natuna Wan Siswandi, Bupati Sula Fifian Adeningsih Mus dan Sekda Rusli Moidady.
“Pariwisata bisa dijadikan lokomotif. Kami melihat bahwa pariwisata menjangkau daerah yang terpencil, menimbulkan multiplier effect yang cukup luas untuk membuka lapangan kerja,” kata Sandiaga Uno dikutip dari laman resmi Menparekraf pada Jum’at, (24/12/21).
Kepala daerah diminta menyiapkan konten promosi wisata di daerahnya agar dipromosikan melalui akun media sosial kemenparekraf dianataranya @indtravel dan @pesonaid_travel.
Cara tersebut dinilai efektif memasarkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif ke wisatawan domestik hingga wisatawan mancanegara.
“Kami dari Deputi Pemasaran akan mendukung lebih intens. Oleh karena itu kami ingin meminta bantuan bapak/ibu untuk menyiapkan konten video TVC durasi 30 detik, 1 menit kemudian juga digital yang bisa kami publikasikan di akun media sosial kami,” terang Nia dikutip dari laman resmi Kemenparekraf pada Jum’at, (24/12/21).
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu juga antusias menyambut kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi wisata yang ada di daerah.
“Tiga daerah ini memiliki potensi wisata bahari. Dan ini sangat cocok untuk dilakukan dilakukan pengembangan desa wisata berbasis bahari. Karena keindahan alamnya sudah tidak diragukan lagi,” tutur Vinsensius Jemadu dikutip dari laman resmi Kemenparekraf pada Jum’at, (24/12/21).
Rizki Handayani Mustafa selaku Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf pun mengungkapkan kesiapannya mendukung penyelenggaraan upaya menarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut.
“Kita berharap daerah mengusulkan event-event apa saja yang akan diselenggarakan selama satu tahun kedepan. Dan diharapkan penyelenggaraan dilaksanakan pada semester pertama, lantaran faktor cuaca saat akhir tahun tidak bisa terduga,” jelas Rizki dikutip dari laman resmi Kemenparekraf pada Jum’at, (24/12/21).