“Menurut saya, sebuah usaha yang berkelanjutan mampu memberikan yang terbaik dan menjaga eksistensinya meski di waktu tersulitpun,” imbuhnya.
“Sebagai bagian dari Glenfiddich Where Next Club, saya senang bahwa saya dapat menginspirasi orang lain dan menjadi penggerak untuk memulai perjalanan pertumbuhan dan pengembangan pribadi mereka melalui cerita dan pengalaman yang saya bagikan,” ungkapnya.
Rama Dauhan juga berbicara tentang memadupadankan pola kain etnik dari berbagai daerah yang membentuk tradisi baru.
Para hadirin juga turut berpartisipasi dalam kegiatan Masterclass dimana mereka diajak untuk menjahit logo Glenfiddich di tas yang didesain oleh Rama Dauhan.
Terakhir para hadirin juga disuguhi Whisky Glenfiddich 15 Years Old Single Malt. Dimatangkan di barel pohon ek dan barel pohon ek yang baru, Whisky ini dilunakkan di Solera Vat Glenfiddich yang unik, sebuah pohon ek besar yang terinspirasi oleh sherry bodegas dari Spanyol dan Portugal.
Cita rasa Whisky berusia 15 tahun ini dibentuk dari sebuah teknik yang developer oleh ahli malt Glenfiddich, dan kehangatan serta rasa rempahnya diracik oleh para ilmuwan di Solera Vat. (ichsan)