LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Bupati Iti Octavia Jayabaya melantik 6 pejabat esselon 2 di ruang lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menjadi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Jum’at (24/12/2021). Mereka yang dilantik, hasil open bidding yang digelar beberapa waktu lalu.
Dari 6 pejabat, salah satunya yakni Orok Sukmana yang dilantik menjadi Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Disperindag) Lebak.
Bupati pun langsung memberikan tugas pertama bagi Orok, untuk berfokus melakukan penataan terhadap pasar Rangkasbitung.
"Saat open bidding kemarin mereka (Esselon 2,-red) menyampaikan visi misinya, dan program apa yang mereka akan berikan untuk mendukung visi misi Bupati guna kemajuan Kabupaten Lebak. Termasuk penataan Pasar Rangkasbitung," kata Iti usai melantik pejabat esselon 2 di Aula Multatuli Setda Lebak, Jum'at (24/12/2021).
Menurutnya, penataan pasar Rangkasbitung itu harus lah menjadi prioritas utama Kepala Disperindag Lebak. Karena, pasar Rangkasbitung sendiri berdekatan dengan Stasiun Rangkasbitung yang menjadi gerbang masuknya Kabupaten Lebak.
Dirinya pun meminta kepada Orok Sukmana untuk menyelesaikan penataan Pasar Rangkasbitung selama 6 bulan.
"Dari sekarang bangun sinegritas dengan seluruh stakeholder terkait, karena enggak mungkin bekerja sendiri. Karena disitu ada paguyuban dan lain-lainnya di Pasar. Makanya tadi itu saya tekankan sinegritas," tegasnya.
Sementara, Orok Sukamana, Kepala Disperindag Lebak mengaku akan siap untuk menjalankan tugas pertamanya sebagai Kepala Disperindag Lebak itu.
"InsyaAllah selama 6 bulan, sesuai dengan perintah Ibu Bupati. Saya sudah menyusun rancangan penataan pasar Rangkasbitung. Kita akan kembalikan fungsi awalnya," kata Orok.
Langkah awalnya, Orok akan melakukan komunikasi dan edukasi terhadap para pedagang kaki lima (PKL) dan pihak yang berada di lingkungan pasar Rangkasbitung lainnya.
Ia mengaku akan mencarikan solusi yang terbaik untuk para PKL di Pasar Rangkasbitung yang akan ditetibkan sehingga mereka masih bisa tetap berjualan dan mencari rezeki masing-masing.
"Di Pasar ini menyangkut beberapa aspek yakni ekonomi dan sosiologis. Makanya kami akan mencarikan solusi terbaik, jangan sampai masalah tentang penertiban selesai, namun menimbulkan permasalahan baru. Kita tidak ingin seperti itu, tertib Oke, masalah yang lainnya tertanggani," pungkasnya. (Kontributor Banten/Yusuf Permana)