INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Komite Perlindungan Jurnalis (Committee to Protect Journalists, CPJ) mengutuk serangan kekerasan terhadap reporter Afghanistan yang dipukuli dan ditikam di Kabul saat dalam perjalanan pulang.
Jawed Yusufi bekerja untuk Kantor Berita Ufuq, media online independen. Pulangnya dia diikuti sekelompok empat laki-laki tak dikenal.
Mereka meninjunya, menendangnya berulang kali, dan menusuknya dari belakang beberapa kali ketika Jawed Yusufi mencoba melarikan diri. Kemudian mereka melarikan diri dari tempat kejadian. Demikian dilansir dari Arab News (21/12/2021).
“Taliban harus mengambil tindakan cepat untuk menangkap orang-orang di balik serangan brutal terhadap jurnalis Jawed Yusufi dan membawa mereka ke pengadilan,” kata koordinator CPJ Asia Steven Butler.
“Menuntut mereka yang menyerang jurnalis adalah langkah penting untuk menjamin kebebasan pers di Afghanistan.”
Jawed Yusufi mengatakan kepada kelompok HAM bahwa orang-orang itu tidak mengambil apa pun darinya. Salah satu dari mereka memanggilnya "jurnalis bodoh" selama serangan itu.
Setelah serangan itu, Jawed Yusufi dilaporkan menelepon juru bicara Taliban dan melaporkan serangan itu.
Seorang agen Taliban bertemu dengan jurnalis itu di rumah sakit tempat dia dibawa dan bertanya apakah dia baik-baik saja.
Pada hari Senin, otoritas Taliban menyalahkan "pencuri bersenjata" atas serangan itu.
Serangan terhadap wartawan Afghanistan tidak jarang terjadi.
Bulan lalu, serangan serupa terjadi pada Ahmad Baseer Ahmadi. Dia juga dipukuli sekelompok laki-laki tak dikenal saat dalam perjalanan pulang.
Pada bulan Oktober, orang-orang bersenjata tak dikenal melukai wartawan Abdul Khaliq Hussaini dan Alireza Sharifi dalam serangan terpisah di Kabul. Sementara anggota Taliban memukuli dan menahan Zahidullah Husainkhil. ***