ADVERTISEMENT

Terungkap! Penelitian Terbaru Mengklaim Varian Covid-19 Omicron 70 Kali Lebih Cepat Menular Dibandingkan Delta, Tapi...

Rabu, 22 Desember 2021 10:47 WIB

Share
Omicron terdeteksi di Indonesia/Pixabay
Omicron terdeteksi di Indonesia/Pixabay

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

HONGKONG, POSKOTA.CO.ID - Varian Omicron dari Covid-19 dapat menular atau menginfeksi 70 kali lebih cepat daripada Delta.

Akan tetapi, penelitian terbaru mengklaim bahwa varian Omicron menyebabkan infeksi yang tidak terlalu parah.

Hal itu disebut oleh peneliti bahwa pertumbuhan varian Omicron ini termasuk lambat di paru-paru.

Sebuah studi Universitas Hong Kong menemukan tingkat replikasi yang jauh lebih cepat di bronkus manusia, dua tabung dari tenggorokan ke paru-paru yang dimulai sekitar 24 jam pasca infeksi.

“Sebaliknya, varian Omicron bereplikasi kurang efisien (lebih dari 10 kali lebih rendah) di jaringan paru-paru manusia daripada virus SARS-CoV-2 asli, yang mungkin menunjukkan tingkat keparahan penyakit yang lebih rendah,” menurut penelitian tersebut, dikutip dari NY Post, Kamis (22/12/2021).

Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Michael Chan Chi-wai mengatakan temuan tersebut dapat menjelaskan mengapa Omicron dapat menularkan lebih cepat antar manusia daripada jenis sebelumnya.

Meski demikian, kemungkinannya lebih rendah menyebabkan penyakit parah atau kematian. Penelitian ini sedang ditinjau oleh rekan sejawat.

"Juga dicatat bahwa, dengan menginfeksi lebih banyak orang, virus yang sangat menular dapat menyebabkan penyakit dan kematian yang lebih parah meskipun virus itu sendiri mungkin kurang patogen," kata Chan Chi-wai.

Namun, Chan tetap memberikan imbauan untuk tidak meremehkan varian Omicron sebagai risiko yang lebih rendah.

Hal tersebut karena data menunjukkan bahwa Omicron bisa menyebar lebih cepat tetapi tampaknya tidak merusak jaringan paru-paru dengan parah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT