Kembali Terpilih jadi Ketum FKPPI, Begini Keinginan Pontjo Sutowo

Rabu 22 Des 2021, 17:30 WIB
Ketum terpilih FKPPI 2021-2026, Pontjo Sutowo memukul gong dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-X di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat. (foto: ist)

Ketum terpilih FKPPI 2021-2026, Pontjo Sutowo memukul gong dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-X di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (KB FKPPI) baru saja menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-X di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/12/2021) hingga Rabu (22/12/2021).

Dalam Munas tersebut Pontjo Sutowo kembali terpilih sebagai Ketua Umum KB FKPPI Periode 2021-2026.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader KB FKPPI, melalui Munas-X ini telah memberikan kepercayaan kembali kepada saya sebagai Ketua Umum KB FKPPI untuk periode 2021-2026," kata Pontjo dalam sambutannya, Rabu (22/12/2021).

Pontjo pun merasa mendapatkan kehormatan lantaran kembali dipercaya memimpin FKPPI yang kini berusia 43 tahun. Kehormatan tersebut, kata dia, akan dibarengi dengan tanggung jawab dalam membesarkan FKPPI dalam bela negara, secara solid, mandiri, bersatu dan berdaulat.

"Ini merupakan suatu kehormatan, dan bagi saya, 'noblesse oblige', kehormatan harus dibarengi dengan tanggung jawab," katanya.

Sebagai sebuah Ormas, Pontjo pun berpesan, FKPPI jangan pernah membuat gaduh. Energi yang dimiliki para anggota dan kader FKPPI sebaiknya digunakan untuk bela negara, bukan untuk membuat gaduh atau meresahkan masyarakat.

"Jadi kita bukan ormas dalam tanda petik yang membuat gaduh. Kita tidak perlu membuat gaduh. Kita tidak perlu ber-FKPPI kalau untuk premanisme. Kejagoan kita itu kita gunakan untuk bela negara," katanya.

Pontjo mengatakan salah satu tekad FKPPI yang harus terus diperjuangkan adalah berada di garis terdepan dalam menghadapi setiap ancaman yang akan membahayakan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ancaman terhadap bangsa dan negara sekarang ini semakin kompleks.

Tidak hanya itu, FKPPI kata dia harus memiliki kepekaan terhadap isu-isu dan tindakan-tindakan yang mengarah pada upaya adu domba antar masyarakat yang dapat memicu perpecahan dan melemahkan persatuan bangsa yang majemuk.

"FKPPI harus siap dan mampu mengisi kekosongan peran yang sebelumnya dilakukan oleh sistem nasional dalam berkontribusi tidak saja dalam mengisi pembangunan, melainkan juga dalam menjaga persatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, membela kedaulatan negara dan keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa sebagai perwujudan bela negara," imbuhnya.

Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI, Mayjen TNI Sapriadi yang menutup acara Munas, mengatakan bahwa Munas merupakan kegiatan pembinaan dalam berorganisasi.

Ia berharap dengan digelarnya Munas ke X FKPPI akan semakin memperkokoh soliditas para kader FKPPI dalam bela negara.

"Kehadiran FKPPI sebagai bagian dari keluarga besar TNI, dapat bersinergi dan terintegrasi dengan seluruh komponen bangsa dalam mempertahankan pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya yakin FKPPI akan mampu merespon dan menyikapi serta membantu memberikan solusi terhadap kompleksitas permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini," katanya.

Jenderal bintang dua tersebut mengucapkan selamat kepada Pontjo yang kembali terpilih sebagai Ketua FKPPI.

Lihat juga video "Rusak Tanaman Perkebunan, Hama Babi Liar Diburu Warga". (youtube/poskota tv)

Ia yakin FKPPI akan semakin solid dan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara. 

Turut hadir dalam acara tersebut yakni Menteri Perindustrian yang juga merupakan kader FKPPI Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Wakil Ketua Umum FKPPI Indra Bambang Utoyo dan Dudhie Makmun Murod. (*/ys)

News Update