JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pihaknya akan membuka data PeduliLindungi untuk publik.
Langkah pembukaan data tersebut dilakukan Kemenkes supaya masyarakat lebih peka terhadap titik lokasi yang aman dari Covid-19.
"Publik juga bisa melihat mana lokasi yang menggunakan PeduliLindungi dan yang tidak," kata Menkes Budi, dikutip dari PMJ News pada Selasa (21/12/2021).
Lebih lanjut, Budi Gunadi juga menuturkan bahwa transparansi data tersebut akan berlaku di semua tempat.
Seluruh tempat yang dimaksud yakni mulai dari pusat perbelanjaan hingga tempat wisata, demi masyarakat terbebas dari penyebaran Covid-19.
Selain itu, Budi Gunadi juga telah menegaskan bahwa pembukaan data tersebut sudah disetujui langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Masyarakat bisa melihat tempat mana saja yang tidak ada PeduliLindungi-nya, sehingga yang tidak ada itu resikonya lebih besar bagi pengunjung," tuturnya.
Sebelumnya Menkes Budi Gunadi Sadikin juga telah mengumumkan bahwa pihaknya menemukan varian virus Omicron Covid-19 telah masuk ke Indonesia.
Dikabarkan seorang tenaga kebersihan di Wisma Atlet terinfeksi virus Omicron.
Dikutip dari RRI, dalam keterangan pers di Kementerian Kesehatan, Kamis (16/12/2021).
"Ada 3 orang pekerja, tenaga pembersih di Rumah Sakit Wisma Atlet, di mana tanggal 8 Desember terkonfirmasi positif. Tanggal 10 Desember hasil tes dikirim ke Balitbangkes untuk menjalani tes genome sequencing. Tanggal 15 Desember ada hasil, dimana 1 orang terdeteksi infeksi Omicron dan yang 2 orang lagi bukan terinfeksi Omicron," jelas Menkes Budi dalam keterangan persnya.
Ketiga orang yang terinfeksi tersebut saat ini di karantina di Wisma Atlet. Ia menyampaikan juga, bahwa ketiganya terinfeksi tanpa menunjukkan gejala.
Menkes menjelaskan, saat ini terdapat 5 orang yang sedang dalam pemeriksaan. Diketahui kelimanya baru saja pulang dari luar negeri. (cr03)