Awalnya rumah tangga Ngatijo baik-baik saja.
Tapi entah kenapa sejak Corona melanda Indonesia, Ny. Marni, 30, prokesnya sampai ke suami segala.
Ngatijo diminta jaga jarak, mau masuk kamar saja harus pakai cairan hand sanitizer pula. Resikonya sering sang istri menolak melayani kewajiban pada suami.
Pasalnya urusan begituan soal jaga jarak pastilah dinolkan.
Dalam waktu bersamaan, Titin adik iparnya yang masih gadis sering tidur di rumah. Di samping cantiknya selangit, adik ipar ini tergolong jinak-jinak merpati.
Didekati gampang-gampang susah, tahu-tahu bisa nelur sendiri. Nah, katena pertimbangan itulah, untung-untungan tengah malam Ngatijo “agresi” ke kamar adik ipar.
Awalnya Titin menolak, tapi pada akhirnya dia bertekuk lutut dan berbuka paha juga.
Sejak itulah, asal adik ipar nginep di rumah, Ngatijo jadi rajin patroli ke kamar adik ipar.
Karena terlalu sering patroli, lama-lama Titin pun hamil. Tapi dia tak segera laporan kepada suami kakaknya tersebut.
Tahu-tahu sampai hari persalinan itu. Dan di sinilah kekejaman Ngatijo ditunjukkan, begitu bayi lahir langsung disambut dengan cekikan pada lehernya.
Hanya oek..... sekali, tapi langsung diam. Aksi busuk terungkap ketika dia menguburkan bayi itu di tengah malam.
Lihat juga video “Seorang Anggota Polisi Dikeroyok Saat Bubarkan Balapan Liar, Pelaku Ditangkap”. (youtube/poskota tv)
Warga yang melihatnya bertanya, ngubur apa Mas? Jawab Ngatijo enteng saja, “Ada kucing mati nih".