ADVERTISEMENT

WNI Telantar Belasan Jam untuk Karantina, Komisi A DPRD DKI Minta Pemprov Maksimalkan Peran Gugus Tugas

Jumat, 17 Desember 2021 17:27 WIB

Share
Situasi jalan di sekitar Rusun Pasar Rumput tampak padat. (foto: ist)
Situasi jalan di sekitar Rusun Pasar Rumput tampak padat. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI jakarta memaksimalkan peran gugus tugas Covid-19 untuk ikut mengatur alur karantina di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Gugus tugas Covid-19 tersebut diminta membantu mengatur jalur antrian masuk ke gedung karantina agar para WNI yang baru tiba di Indonesia tidak telantar hingga belasan jam.

"Kan ada gugus tugas, manfaatkan gugus tugas di tiap wilayah kontrol habis, kan gugus tugas ada kepolisian, BPBD, Dinas Kesehatan, Pol PP, maksimalkan itu," tegasnya saat dihubungi, Jumat (17/12/2021).

Politisi Partai Demokrat tersebut menekankan, kalau memang Rusun Pasar Rumput sudah tak sanggup menampung WNI, segera gunakan gedung aset Pemprov lainnya untuk tempat karantina.

"Kalau rusunnya penuh harus dicarikan alternatif, bikin tempat isolasi baru lagi. Di mana? Itu di aset-aset Pemprov yang bisa dimanfaatkan, misalkan apa GOR, tapi harus di-created. Kan kita punya banyak GOR, Ragunan, ada GOR Tebet ada GOR yang lain yang saya kira layak," tegasnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akan mengecek video viral di media sosial yang memperlihatkan antrean rombongan WNI yang hendak menjalani karantina di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.

WNI yang baru tiba di Indonesia tersebut harus menunggu hingga belasan jam di dalam bus yang terparkir di halaman Rusun Pasar Rumput untuk menjalani karantina.

"Ya nanti kita cek kembali ya," ujar pria yang akrab disapa Ariza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/12/2021).

Ariza memastikan, Pemprov DKI selalu memberikan pelayanan prima dalam penanggulangan Covid-19. Ditegaskannya, pelayanan prima tersebut bukan hanya untuk warga Ibukota, tapi juga warga non-DKI bahkan warga negara asing (WNA) di Jakarta.

"Prinsipnya semua pelayanan di DKI Jakarta kita akan berikan pelayanan yang terbaik dan prima ya, selama ini Pemprov DKI Jakarta tidak hanya melayani warga Jakarta bahkan warga non Jakarta kita layani, seperti PCR, seperti Vaksin apalagi karantina, semua. Termasuk WNA," tegasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT