JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mengubah budaya warga ibukota untuk bertrasportasi menjadi pekerjaan rumah yang cukup besar bagi JakLingko. Sehingga diperlukan sebuah langkah masih dalam mensosialisasikan betapa mudahnya bertransportasi saat ini.
Utamanya di era digital. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama JakLIngko, Muhammad Kamaludin saat berdiskusi dengan jajaran redaksi Harian Poskota di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat.
Menurut Kamaludin, JakLingko dibentuk untuk memudahkan warga bertransportasi dengan mudah dan nyaman. Melalui satu aplikasi berbagai moda transportasi diintegrasikan.
Jakl
“Bukan hanya terintegrasi modanya namun di aplikasi juga terdapat estimasi waktu jarak tempuh dan arahan angkutan apa yang paling tepat digunakan untuk lebih cepat mencapai tujuan,” ungkap Kamaludin.
Meski berbagai kemudahan telah diberikan, namun Kamaludin menyadari tren baru bertransportasi ini tidaklah mudah tersampaikan ke masyarakat. Sehingga masih banyak warga yang memilih untuk menggunakan kendaraan pribadinya. Seperti motor maupun mobil.
“Merubah cara warga bertransportasi ini menjadi pekerjaan rumah besar kami. Untuk meyakinkan para pengguna kendaraan pribadi bahwa menggunakan transportasi umum lebih mudah, murah dan cepat. Sehingga kemacetan di ibukota bisa dikurangi,” tandas Kamaludin.
Karena itulah Kamaludin menambahkan diperlukan peran dari media untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait hal ini. Di antaranya dengan menyampaikan berbagai informasi terkait perkembangan transportasi di Jakarta yang semakin hari semakin nyaman dana aman.
Adapun saat hampir seluruh sarana transportasi yang ada telah terintegrasi melalui JakLingko. Seperti Mass Rapid Transit (MRT), bus Transjakarta, monorel, commuter line, hingga angkutan kecil dalam kota.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Pemimpin Redaksi Poskota, Tatang Suherman mengungkapkan sebagai media yang memiliki home base di Jakarta, Poskota merasa terpanggil untuk ikut dalam pengembangan ibukota. Tidak terkecuali dalam sektor transportasi.
Karenanya dikatakan Tatang yang didampingi Pemimpin Perusahaan Poskota, Meilinda, Editor, Guruh Nara Persada dan reporter Nitis Hawaroh, pihaknya siap berkolaborasi dengan JakLingko. “Dengan cakupan pembaca yang cukup besar melalui media cetak dan online, Poskota siap bersinergi dengan JakLingko untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga dalam bertransportasi. Mungkin dengan cara ini kami bisa berpartisipasi dalam pengembangan kota ini,” imbuhnya.
Sekedar informasi, Jakarta sukses keluar dari 10 besar kota termacet di dunia versi Tom Tom Traffic Index. Melalui pengembangan penyediaan transportasi yang nyaman dan mudah secara bertahap ibukota berhasil mengurai kemacetan kotanya. Alhasil, dari hasil penelitian Tom Tom Traffic Index, tingkat kemacetan Jakarta di tahun 2020 sekitar 36 persen atau membaik dari tahun sebelumnya sebesar 53 persen.