Pasalnya, kejadiannya terus berulang setiap tahun seperti komoditas pangan lainnya.
Kejadiannya seperti siklus tahunan yang sudah menjadi agenda rutin.
Anggia menyebut saat ini masyarakat dalam kondisi semakin terjepit karena tidak lagi mendapatkan bantuan sosial.
Lihat juga video “Poskota Terkini Kasus Dugaan Korupsi Dana Tabungan Wajib Perumahan Angkatan Tarat (TWP AD)”. (youtube/poskota tv)
Berbeda dengan tahun lalu, karena masyarakat masih mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
"Setiap ada session-session tertentu, seringnya kita kelabakan. Padahal kita hidup sudah bertahun-tahun, regulasinya juga sudah bertahun-tahun. Saya juga heran, mestinya ada evaluasi sirkulasi untuk ketersediaan pangan," ucapnya.
"Nah perbedaannya dengan tahun lalu, warga masih punya stok cukup karena mereka dapat bansos, itu kan banyak banget. Tahun ini bansos tidak sebanyak tahun lalu," kata Anggia yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU) ini. (rizal)