JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Gorengan merupakan salah satu makanan favorit di Indonesia, karena selain mengenyangkan rasanya juga sangat lezat.
Namun anda harus waspada, kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng ternyata bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis.
Maka dari itu, anda harus mengetahui baik buruknya makanan tersebut bila terlalu berlebihan dikonsumsi.
Dikutip dari PMJ News, berikut 5 efek buruk makan gorengan, :
1. Timbulkan Batuk atau Radang Tenggorokan
Seseorang pasti pernah merasakan tenggorokan terasa kering dan gatal setelah mengonsumsi makanan berminyak seperti gorengan.
Batuk bukan hanya ditimbulkan dari flu, melainkan terdapat penyebab lain seperti mengonsumsi makanan berminyak. Apabila Anda membiarkannya dan terus mengonsumsi makanan tersebut, dampaknya akan semakin parah.
2. Obesitas
Anda mungkin tidak menyadari dampak buruk dari terlalu sering mengonsumsi makanan berminyak. Karena memang dampak buruk itu tidak langsung timbul, melainkan di masa yang akan datang baru dirasakan.
Makanan yang mengandung minyak menyumbang lemak ke dalam tubuh. Sehingga, apabila kita terlalu sering mengonsumsinya akan membuat tubuh menjadi gemuk, yang kemudian rentan sekali terkena penyakit jantung hingga diabetes.
3. Bakteri Baik Dalam Usus Mati
Di dalam tubuh terdapat dua macam bakteri, yakni bakteri baik dan bakteri jahat. Keduanya memiliki peran masing-masing. Bakteri baik sangat berarti bagi tubuh, karena tugasnya melakukan proses pencernaan di dalam tubuh serta melakukan penyerapan zat gizi.
4. Gangguan Sistem Pencernaan
Mengonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung minyak dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Pada makanan tersebut terdapat lemak sehingga terjadilah proses pencernaan lemak yang terlalu lama.
5. Diabetes
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa makan makanan yang digoreng membuat kami berisiko lebih tinggi terkena diabetes. Orang yang makan gorengan lebih dari dua kali per minggu dua kali lebih mungkin terkena diabetes.
Mereka yang mengonsumsi 4-6 porsi makanan goreng per minggu adalah 39 perseb lebih mungkin terkena diabetes dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu porsi per minggu. (cr09)