Presiden Joko Widodo Ingin Anak Muda Miliki Keahlian Digital dan Bentuk Kultur Digital di Tanah Air

Rabu, 15 Desember 2021 19:00 WIB

Share
Presiden Joko Widodo ingin anak muda miliki keahlian digital dan bentuk kultur digital di Tanah Air. (Foto/biropers)
Presiden Joko Widodo ingin anak muda miliki keahlian digital dan bentuk kultur digital di Tanah Air. (Foto/biropers)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo ingin anak muda miliki keahlian digital dan bentuk kultur digital di Tanah Air.

Presiden meminta seluruh perusahaan besar mendukung generasi muda untuk mengembangkan kompetensinya dalam dunia digital.

"Saya meminta semua perusahaan teknologi, semua perusahaan besar agar mau ditempati untuk magang mahasiswa-mahasiswa kita," terang Jokowi.

Itu disampaikan Presiden dalam sambutannya pada acara Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (15/12/2021).

Hadir dalam acara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, dan Menteri Komunikasi, Informatika Johnny G. Plate, dan Pendiri Narasi Najwa Shihab.

Presiden berharap agar anak-anak kita agar secepatnya semuanya berubah, mindset digital ada, skill digital ada, sehingga terbentuk sebuah kultur digital di negara kita.

Presiden menuturkan, ekonomi digital akan bertumbuh apabila ekosistem masyarakat digital sudah terbentuk.

Ekosistem digital harus didukung dengan kesiapan infrastruktur, talenta digital, pemerintahan digital, dan regulasi digital.

"Saya sudah perintahkan ke Menteri Kominfo bangun secepatnya infrastruktur digital kita kejar. Karena ini kejar-kejaran, begitu kita tidak bisa melangkah mengejar itu ya sudah kita akan semakin jauh padahal kesempatan dan peluang/opportunity itu ada,” jelasnya.

Presiden meyakini kolaborasi yang digagas oleh Kementerian BUMN melalui pendanaan Merah Putih Fund, Narasi melalui Indonesia Digital Tribe, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Microcredentials bisa mempercepat pembangunan ekosistem digital.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar