Haji Lulung Pejuang Budaya Betawi, Berikut Profil Sang Legislator yang Meninggal Dunia karena Penyakit Jantung

Selasa 14 Des 2021, 13:30 WIB
Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung meninggal dunia karena penyakit jantung, Selasa (14/12/2021). (foto: ist)

Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung meninggal dunia karena penyakit jantung, Selasa (14/12/2021). (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - H. Abraham Lunggana atau yang lebih populer disapa Haji Lulung meninggal dunia pada usia 62 tahun, Selasa (14/12/2021).

Haji Lulung merupakan seorang politikus Indonesia yang dekat dengan masyarakat.

Orang-orang biasa mengenalnya sebagai seorang tokoh preman yang berhasil masuk menjadi wakil rakyat di Senayan.

Untuk mengenal sosoknya lebih lanjut, berikut profil lengkap Haji Lulung yang dihimpun Poskota.co.id dari berbagai sumber.

Haji Lulung merupakan pria kelahiran Jakarta, 24 Juli 1959. Ia merupakan anak ketujuh dari sebelas bersaudara.

Lulung dibesarkan di dalam lingkungan budaya Betawi, yang masih sangat memegang teguh ajaran agama.

Ayahnya, Ibrahim Tjilang, merupakan seorang tentara BKR (Badan Keamanan Rakyat). Sedangkan ibunya memiliki darah keturunan ulama tersohor, KH. Abdullah Syafi’i, pendiri Perguruan Islam Asy-Syafiiyyah.

Di lingkungan masyarakat, Haji lulung termasuk pribadi yang aktif dalam usaha melestarikan budaya dan hubungan masyarakat betawi.

Dalam berorganisasi, ia aktif di dalam PPM, AMPI, Karang Taruna, dan juga mendirikan ormas Gerakan Betawi.

Ia menjadi Sekretaris Jenderal Bamus Betawi, hingga saat ini ia memegang jabatan sebagai Ketua Bamus Betawi periode 2018-2023.

Lulung juga merupakan seorang pengusaha. Ia memiliki empat perusahaan dan satu koperasi.

Di antaranya, yaitu PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, PT Tujuh Fajar Gemilang, Koperasi Kobita, dan PT Satu Komando Nusantara yang bergerak dalam bidang jasa keamanan, parkiran, serta penagihan utang.

Selain itu, Lulung memiliki advokasi bernama Lunggana Advocate & Friends selaku pengacara, yang berlokasi di Tanah Abang.

Haji Lulung mengawali karier politiknya sebagai anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2004, namun kalah.

Setelah itu, ia sempat menjabat sebagai Ketua DPC PBR (Partai Bintang Reformasi) Jakarta Barat sebelum dikader kembali ke PPP dan diangkat sebagai Ketua DPC PPP Jakarta Pusat pada tahun yang sama.

Pada 2009, Haji Lulung sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Lalu, ia diberhentikan sebagai kader karena memihak kubu Djan Faridz dan menyatakan tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilgub DKI Jakarta 2017.

Ia pernah menduduki kursi jabatan di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, untuk daerah pemilihan DKI Jakarta III, yang meliputi Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.

Kemudian, pada 20 Juni 2018, ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sepak terjangnya dalam dunia politik tak membuatnya lepas dari berbagai kontroversi. Ia pernah menyebut Ahok memiliki gangguang kejiwaan, setelah melakukan tes kesehatan saat Pilkada 2012.

Ia juga sempat viral dan menjadi olok-olokkan masyarakat Indonesia, lantaran salah menyebut Uninterruptible Power Supply (UPS), yang saat itu sedang dalam program pembangunan alat back up listrik di sebagian sekolah di DKI Jakarta, menjadi USB (Universal Serial Bus) sebagai alat untuk menyimpan data.

 

Haji Lulung meninggal akibat serangan jantung, pada Selasa (14/12/2021), sekitar pukul 10.51 WIB, di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. (ibriza)

Berita Terkait

Pelayanan Terbaik untuk Tamu Allah

Senin 29 Mei 2023, 07:35 WIB
undefined
News Update