JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Vaksinasi Covid-19 di wilayah Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, telah mencapai 80,2 persen. Percepatan vaksinasi terus dilakukan oleh ‘4 Pilar’ yaitu pihak kecamatan, Koramil, Polsek serta Puskesmas.
Berbagai strategi dilakukan antara lain menghadirkan sentra-sentra vaksin di sejumlah titik, antar jemput peserta vaksin, jemput bola door to door, serta strategi lainnya.
Semua elemen masyarakat seperti Dewan Kota, FKDM, Karang Taruna, PKK dan elemen lainnya juga dilibatkan aktif.
Hal ini diungkapkan oleh Camat Kembangan, Joko Mulyono dalam acara Talkshow Poskota mengangkat tema ‘Vaksin Melindungi Kita, tetap Jaga Prokes dengan 3 M’, di Aula Kecamatan Kembangan, Jumat (10/12/2021).
Acara ini menghadirkan narasumber 4 Pilar yaitu Camat Joko Mulyono, Danramil 07 Kembangan, Kapten Chb Y.Z. Ayomi, Kanit Binmas Polsek Kembangan AKP Sibuea dan Kepala Puskesmas Kembangan drg. Leny Ariyani dengan moderator Hj. Irdawati, Wakil Pemimpin Umum Poskota.
“Alhamdulilah berkat sinergitas yang kuat seluruh elemen, vaksinasi sudah mencapai di atas 80 persen. Kalau kita bekerja sendirian, tentu tidak mampu mencapai target,” ungkap Joko. Seperti wilayah lainnya, Kecamatan Kembangan juga menghadapi kendala untuk mencapai vaksinasi 100 persen.
Di wilayah berpenduduk sekitar 263 ribu jiwa ini, Kecamatan Kembangan dihuni warga heterogen baik dari suku maupun ekonomi sosial. Tidak dipungkiri, kendala pasti ada untuk mencapai target yang ditetapkan pemerintah serta WHO.
Kendalanya ntara lain, banyak penduduk ber-KTP Kecamatan Kembangan, namun tidak lagi berdomisili di wilayah ini. Kendala lainnya, masih ada warga yang termakan hoaks tentang vaksin Covid-19 selain juga ada warga yang memiliki penyakit bawaan (komorbit).
Edukasi Masyarakat
Joko Mulyono mengapresiasi berbagai pihak yang ikut menyukseskan vaksinasi. “Polsek menggandeng mitranya untuk vaksinasi, koramil menggandeng teman-temannya, puskesmas selalu siaga. Tanpa kolaborasi dan sinergitas yang kuat, akan sulit melakukan percepatan vaksinasi,’ ungkap Joko.
Diakui Joko, tidak sedikit masyarakat yang termakan isu vaksin Covid-19 lalu menolak divaksin. Menurutnya, guna menangkal hoaks vaksinasi, masyarakat terus diedukasi,
“Untuk menangkal hoaks, kami tidak henti melakukan edukasi dalam berbagai kesempatan,” urai Joko. Masyarakat terus diberi pencerahan tentang pentingnya vaksinasi untuk memutus mata rantai Covid-19.
Pendapat yang sama juga dilontarkan Kanit Binmas, AKP Sibuea. “Kami unsur tiga pilar, rutin melakukan patroli prokes (protokol kesehatan), juga mengedukasi masyarakat serta melakukan imbauan-imbauan supaya masyarakat tidak ragu untuk vaksinasi.
Di akhir acara, Camat berpesan kepada warga yang belum vaksin untuk segera ikut vaksinasi di gerai-gerai vaksinasi serta tetap mematuhi protokol kesehatan. (irda)